Takdir ''Memaksa'' Najwa Tetap Mungil dan Berkelakuan Seperti Anak-anak, Mudah Lelah, Harus Diawasi

Tubuh Najwa Rosyidatust Suraya mungil layaknya anak di bawah lima tahun. Namun, badannya nampak berisi dan sedikit gemuk.

Editor: Giri
Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana (kiri) saat mengunjungi Najwa. (KOMPAS.com/Dian Ade Permana) 

TRIBUNJABAR.ID, SALATIGA - Tubuh Najwa Rosyidatust Suraya mungil layaknya anak di bawah lima tahun. Namun, badannya tampak berisi dan sedikit gemuk.

Saat diturunkan dan dipangku oleh ayahnya, terlihat wajahnya seperti kebingungan.

Dia tak beranjak saat diminta untuk berjalan mengambil makanan ringan.

Godaan dari adiknya tak juga meluluhkan, namun sang gadis kecil hanya tersenyum.

Tubuh dan pikiran Najwa memang seperti anak kecil. Namun, anak ketiga pasangan Imron dan Siti Koiriah, warga kampung Juranggunting RT 03/RW 05 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, sebenarnya sudah 15 tahun.

Nasibnya menyedihkan.

Dia tak bisa menikmati masa anak-anak menuju remajanya, dan tetap bertingkah seperti bocah.

Meski bisa berjalan sendiri, tapi tak boleh lepas dari pengawasan.

"Karena kalau ada menanjak sedikit saja, bisa terjatuh dan dia pasti kesakitan. Dia gampang capai juga," kata Imron, Minggu (10/4/2022).

Imron mengatakan, Najwa sangat suka menggambar.

Jika dibiarkan berkreasi, dalam sehari dia bisa menghabiskan satu buku gambar.

"Kalau soal makanan, biasa saja. Apa yang ada di rumah dimakan, tapi dia tidak suka jajanan, kalau buah suka," jelas Imron.

Saat diberi bingkisan berisi buah oleh Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana, Najwa bisa menyebut nama-nama buah yang ada.

Mulai dari anggur, apel, pisang, dan kelengkeng.

"Tapi memang suaranya kecil dan harus mendekat agar kita dengar. Kalau ada orang asing, dia juga cenderung takut sehingga lebih banyak diam," kata Imron yang bekerja sebagai buruh bangunan.

Imron mengatakan, Najwa pernah sekolah di SLB.

Tetapi karena harus diunggui setiap hari, akhirnya Najwa harus putus sekolah.

"Akhirnya kalau ibunya mengajar di TK, Najwa ikut. Dia senang bertemu teman-temannya, tapi tetap harus diawasi," jelas Imron.

Ibu Najwa, Siti mengaku tidak tahu penyakit yang mendera anaknya.

Menurutnya, saat dalam kandungan hingga lahir, Najwa dalam keadaan baik dan normal.

"Umur delapan bulan itu malah dia aktif sekali, bisa naik turun ranjang sendiri," ungkap dia.

Namun, setelah sekira berumur satu tahun, pertumbuhan Najwa seperti terhenti.

"Baik dari tinggi badan, komunikasi, dan pikirannya tidak bertambah. Saya juga kurang tahu apa sebabnya, karena tidak ada gejala apa pun saat itu," jelas Siti.

Upaya pengobatan telah diupayakan oleh orangtua Najwa. Namun karena keterbatasan biaya, usaha tersebut pun dihentikan.

"Ada yang menyampaikan, kemungkinan saat kecil terjatuh dan kena di tulang ekor, sehingga menghambat pertumbuhannya," jelas Siti.

AKBP Indra Mardiana yang menjenguk Najwa menyampaikan menugaskan Unit Dokkes Polres Salatiga untuk memantau kondisi kesehatan Najwa dan keluarganya.

"Tentu dengan kondisi tersebut, selain anak, orangtua yang menjaga harus selalu dalam kondisi prima. Sehingga kesehatannya akan selalu dipantau secara berkala," katanya.

Indra mengungkapkan Polres Salatiga akan selalu hadir untuk masyarakat, tidak hanya dalam memberikan rasa aman dan nyaman, tapi juga untuk berempati.

"Bantuan yang kami berikan ini, tujuannya hanya untuk meringankan beban keluarga," papar Indra. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Derita Najwa, Gadis 15 Tahun Berhenti Tumbuh Kembang, Tubuh dan Pola Pikir Seperti Balita

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved