Kisah di Balik Perampokan Bank ala Money Heist oleh Staf HRD, Terlilit Utang Rp 5 M, Usaha Bangkrut
Pelakunya merupakan staf HRD sebuah perusahaan. Pelaku nekat melancarkan aksinya gegara terlilit utang hingga Rp 5 M.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus perampokan Bank BJB di Kawasan Cilandak, Jakarta, menarik perhatian.
Peristiwa perampokan tersebut dilakukan ala serial Netflix Money Heist.
Ternyata ada kisah menarik di balik kasus perampokan tersebut.
Pelakunya merupakan staf HRD sebuah perusahaan. Pelaku nekat melancarkan aksinya gegara terlilit utang hingga Rp 5 M.
Baca juga: Pria yang Rampok Bank di Jakarta Bawa Airsoft Gun hingga Bom Asap, Terinspirasi dari Film Action
Utang itu merupakan pinjaman itu yang bakal digunakan BS (43) untuk mengembangkan bisnis car wash atau cuci mobilnya.
Namun, bukannya untung BS malah buntung hingga usaha yang dirintisnya bangkrut.
"Menurut pengakuan pelaku uang 5 Miliar itu digunakan usaha. Dia punya usaha cucian mobil," ujar Kaporlres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Jumat (5/4/2022).
Meski BS diketahui memiliki usaha, Budhi enggan memerinci lebih jauh soal usaha yang dirintis pelaku. Termasuk soal pengembangan usaha cuci mobil dengan membuka cabang baru atau baru mau memulainya.
"Sedang kami dalami. Mungkin ada perkembangan baru," tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, pelaku menggunakan uang itu untuk modal bisnisnya.
Dalam pengakuannya, BS sedang membangun usaha cucian mobil dan hendak membuka cabang lain namun tak berhasil.
"Modalin bisnis tapi gagal," kata Ridwan.
Baca juga: Gajinya Rp 60 Juta Sebulan, Pegawai Bank Swasta Ini Rampok Bank Lain di Jakarta, Beraksi Siang Hari
Sebagai informasi, perampokan Bank BJB Fatmawati, Jakarta Selatan dilakukan sendirian oleh BS (43).
Ia nekat melakukan perampokan itu lantaran terlilit utang usai meminjam uang hingga Rp 5 miliar dari 12 orang berbeda.
"Dia utang dimana-mana, dia utang semuanya Rp 5 M. Tapi beda-beda orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).
Karena banyaknya pinjaman, pelaku akhirnya kesulitan untuk melunasinya.
Ia pun akhirnya terpikir untuk melancarkan aksi perampokan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rampok Siang Bolong ala Money Heist di Fatmawati, Pelaku Stres Akibat Usaha Car Wash Bangkrut,