Pemain Persib Bandung yang Dihubungkan dengan PS Sleman Dipuji Wanita Cantik, Pria Ini Memang Beda

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelandang lokal Persib Bandung Dedi Kusnandar tampak semakin harmonis bersama keluarganya.

Dedi Kusnandar tak jarang membagikan potret kebersamaanya dengan istri dan anak-anaknya, begitu pun dengan sang istri, Lerry Alfani.

Sang istri pun terlihat senang membagikan momen bersama suaminya itu.

Baru-baru ini, ia mengunggah satu tayangan video dalam Instagram story akun @lerry_berry.

Tampaknya ia baru saja diberi kejutan oleh sang suami. Dalam video tersebut pun terlihat Dedi dengan jersey hijau dan anak perempuanya.

"Terima kasih papa, diem-diem dibeliin juga," ujar Lerry dalam video tersebut.

Baca juga: Akhirnya Bisa Perkuat Timnas Indonesia, Ini Kata Gelandang Persib Bandung Marc Klok

Rupanya, ia dibelikan satu kardus penuh berisi durian tanpa sepengetahuannya.

Hal tersebut membuat Lerry senang dan bersyukur lantaran Dedi merupakan sosok suami yang pengertian akan keinginannya.

Dedi memberikannya sesuatu tanpa diminta terlebih dahulu.

Tak hanya itu, masih dalam video yang sama, Lerry mengungkapkan bahwa Dedi adalah laki-laki terbaik yang dimilikinya.

"Pria ini memang beda, terbaik pokonya @dedikusnandar11," tulis Lerry.

Dedi yang tengah menggendong anak perempuannya itu tampak tersenyum ketika sang istri ucapkan terima kasih kepadanya.

Sosok Dedi Kusnandar

Dedi Kusnandar adalah seorang pesepak bola profesional asal Jatinangor, Sumedang.

Saat ini, Dedi Kusnandar bermain d Persib Bandung.

Namun, setelah Liga 1 2021-2022 selesai, namanya dihubungkan dengan PS Sleman.

Dedi Kusnandar lahir di Sumedang, 23 Juli 1991.

Anak dari seorang ayah Jajang Kamil ini berposisi sebagai gelandang.

Dedi Kusnandar beristrikan Lerry Alfani dan pasangan ini memiliki satu anak bernama Kirana.

Mirip dengan kisah Muhammad “Deden” Natshir, awalnya Dedi Kusnandar juga berkiprah di Diklat Persib.

Sejak 2005 hingga 2008, pria yang akrab disapa Dado itu menimba ilmu di jenjang muda untuk klub Persib Bandung tersebut.

Akan tetapi, Dedi Kusnandar pindah ke Pelita Jaya yang kala itu berada di Karawang pada tahun 2008.

Berada di tim muda klub itu, pemain bertinggi 175 cm itu berhasil mempersembahkan gelar juara Liga super Indonesia U-19 musim 2008-2009.

Kemampuan olah bola Dedi Kusnandar sebagai gelandang tengah serba bisa lalu berbuah dengan jatah menit bermain di tim senior.

Dedi Kusnandar yang kala itu masih berusia 17 tahun menjadi bagian dari skuat muda Pelita Jaya sekaligus mampu menembus tim utama.

Dalam kurun 2008 hingga 2012 membela Pelita Jaya, Dedi Kusnandar total bermain sebanyak 57 kali dan mengemas tiga gol.

Setelah pindah dari Pelita Jaya pada 2012, perjalanan karier Dedi Kusnandar bisa disebut sebagai kisah perjalanan hidup nomaden.

Dedi Kusnandar sangat sering beganti-ganti klub.

Pada musim 2012-2013, Dedi Kusnandar memulai petualangan dengan raksasa asal Jawa Timur, Arema Cronus.

Bersama klub kebanggan “kera ngalam” itu, Dedi Kusnandar tampil sebanyak 22 kali dan membuat sebiji gol.

Kemudian, Dedi Kusnandar pindah ke klub Persebaya Surabaya pada 2013-2014.

Di klub itu pun Dado hanya bertahan semusim.

Impian Dedi Kusnandar untuk membela tim masa kecilnya, Persib Bandung, baru terwujud di musim 2014-2015.

Kala itu pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman memiliki proyek yakni menarik beberapa alumni didikan klub seperti Dedi Kusnandar dan Muhammad Natshir.

Bersama Maung Bandung, Dedi Kusnandar hanya bermain 11 kali tanpa sekalipun mencetak gol.

Sesaknya persaingan di lini tengah Persib Bandung dan ketidakjelasan nasib sepak bola kala itu membuat Dedi Kusnandar berpikir untuk meninggalkan klub tersebut.

Dia pun akhirnya hijrah ke klub asal Liga Malaysia, Sabah FA untuk musim 2015-2016

Di negeri jiran itu, Dedi Kusnandar cukup diandalkan.

Dedi Kusnandar bermain sebanyak 25 kali dan mengemas 8 gol.

Ketajaman yang meningkat itu berkat kemampuan Dedi Kusnandar yang bisa beradaptasi bermain lebih menyerang dengan menjajal posisi gelandang serang dan penyerang bayangan.

Meski sempat diandalkan oleh Sabah FA, dia memilih kembali ke Persib Bandung pada tahun 2017.

Dengan tekad untuk merengkuh juara di Persib Bandung dan situasi sepak bola Indonesia yang sudah stabil, Dedi Kusnandar pun kembali pada 2017 lalu.

Kemampuan Dedi Kusnandar sebagai gelandang tengah tentu sangat berguna bagi Persib Bandung.

Ditambah, ia kembali ke Bandung pada usia ke-26, masa-masa puncak performa seorang pesepak bola.

Internasional

Sejak 2008, nama Dedi Kusnandar sudah melanglang buana di jenjang timnas Indonesia muda.

Namun, baru pada tahun 2016 tepatnya di laga ujicoba Indonesia melawan Vietnam.

Sebelumnya, Dedi Kusnandar juga memperkuat timnas U-23 di ajang Asian Games 2014. (*)