Demo Mahasiswa
Mahasiswa Kuasai Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Desak MPR Tak Bikin Amandemen UUD 1945
Sejumlah mahasiswa di Kota Tasikmalaya berunjukrasa di DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat (8/4/2022).
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,TASIKMALAYA- Sejumlah mahasiswa di Kota Tasikmalaya berunjukrasa di DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat (8/4/2022).
Pantauan Tribun, massa mahasiswa yang hadir tergabung dalam massa HMI, PMII. Tampak mereka membawa bendera. Massa yang memadati halaman DPRD Kota Tasikmalaya diperkirakan mencapai 500-an orang.
Di sela demo, massa sempat membakar ban. Dalam aksinya, massa menolak kenaikan harga BBM, menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
Selama jalannya demo mahasiswa, massa dari berbagai kelompok silih berdatangan masuk ke halaman DPRD Kota Tasikmalaya.
Semakin sore, massa mahasiswa semakin merengsek masuk ke lobi DPRD Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Demo Mahasiswa HMI, GMNI hingga PMII di Garut Soal Harga Pangan, Tak Ada Isu Penundaan Pemilu
Sementara itu, di dalam gedung DPRD Kota Tasikmalaya, massa mahasiswa mengambil alih ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya.
Di ruang paripurna, massa membacakan sejumlah tuntutannya sambil berdiri di meja para anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
Antara lain menolak penundaan pemilu 2024, mendesak MPR agar tidak menggelar Amandemen 1945 untuk mengubah pasal soal masa jabatan presiden dan wakil presiden.
Mereka juga mendesak pemerintah untuk menstabulkan harga BBM, minyak goreng dan kebutuhan pokok lain.
Setelah membacakan tuntutan, massa menyanyikan yell yel lagu perjuangan. Terdengar juga teriakan Urraa yang viral diucapkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Setelah menguasai ruang paripurna, massa mulai meninggalkan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya.
Untuk lebih jelasnya, simak live Tribun Jabar dengan laporan wartawan Tribun Jabar di lokasi, klik disini