Update Kasus Subang

HARI KE-234 Kasus Subang: Kondisi Terkini TKP Penemuan Mayat, Warga Mengeluh Begini

Hari ini, Jumat (8/4/2022), kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang memasuki hari ke-234.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hermawan Aksan
Lokasi kejadian kasus Subang 

TRIBUNJABAR.ID - Hari ini, Jumat (8/4/2022), kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang memasuki hari ke-234.

Namun, meski enam hari lagi bakal memasuki delapan bulan, kasus ini belum juga terungkap.

Dede (56), Ketua RT Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang, yang juga menjadi saksi, mengungkap kondisi terkini TKP perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Kasus penemuan mayat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 itu masih menjadi misteri.

Hingga kini proses penyelidikan kasus Subang tersebut pun masih bergulir.

Dede, Ketua RT Ciseuti, pun menjadi sasaran cecaran pertanyaan warga yang penasaran soal perkembangan kasus Subang berjalan.

Dede (56) ketua RT lokasi penemua jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang saat selesai mendatangi Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021).
Dede (56) ketua RT lokasi penemua jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang saat selesai mendatangi Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Baca juga: HARI KE-232 Kasus Subang: Ternyata Begini Kondisi Tuti dan Amalia Sebelum Ditemukan Meninggal

Kini Ketua RT itu pun mengungkap kondisi terkini warga Ciseuti Desa Jalan Cagak mengeluh TKP yang tak berani dilintasi.

Hal ini diungkapkan Ketua RT, Dede, dikutip Tribunjabar.id dari tayangan Misteri Mbak Suci, Jumat (8/4/2022).

Ketua RT, Dede, tak menampik dirinya banyak mendapat pertanyaan terkait kasus Subang tersebut.

Dede mengatakan pada bulan Ramadan, warganya kembali berkumpul bersama keluarganya.

 
Pada bulan Ramadan itu juga tak sedikit warganya yang kini banyak beraktivitas di masjid.

Oleh karena itu, warganya yang biasa bekerja di luar kini sudah berdatangan.

Dede mengaku tak sedikit warganya itu banyak bertanya soal kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.

“Ya itu banyak yang nanya gitu tentang permasalah pembunuhan yang sekarang sudah 8 bulan jalan,” ungkap Ketua RT, Dede.

Dede mengaku sebagai Ketua RT dirinya hanya bisa memberikan penjelasan agar warganya tak resah.

Ia memberikan pengertian kepada warganya bahwa kasus Subang tersebut masih terus diselidiki kepolisian.

Di sisi lain, Dede pun mengaku dirinya tak tahu sampai kapan tersangka atau pelaku rajapati kasus Subang tersebut akan diumumkan.

Ia hanya bisa menjelaskan kepada warganya kasus Subang tersebut masih dalam penyelidikan.

Dede mengatakan pertanyaan tersebut banyak ditanyakan terutama dari warganya yang baru pulang dari luar Kota.

Karena proses sudah hampi 8 bulan berjalan, Dede mengungkap keluhan warganya yang menanti pengungkapan kasus tersebut.

“Memang banyak warga yang nanya, kok Pak RT lama sekali,” ucap Dede mencontohkan keluhan warganya.

Untuk menjawab keluhan warganya, Dede lagi-lagi hanya bisa memberikan pengertian semampunya.

Dede mengungkapkan bahwa kasus perampasan nyawa dialami Tuti dan Amalia adanya kerumitan yang ditemui penyidik.

Namun ia juga meyakinkan agar warganya tak resah karena kepolisian bekerja semaksimal mungkin.

Setelah kasus Subang itu ramai hingga jadi bahan perbincangan nasional, hal tersebut tak menghalangi kegiatan warganya seperti biasa.

Namun, Dede mengungkap kondisi warga di sekitar TKP masih merasakan kegelisahan.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Ini yang Didapat Polda Jabar Setelah Sebar Sketsa Wajah Terduga Pelaku

Ia mengatakan warganya merasa daerah TKP menjadi tempat asing.

Terlebih kini hampir 8 bulan tak ditempati, rumah TKP terbengkalai.

“Kalau di bilang stabil sih, 100 persen belum, jadi semacam kayak tempat asing,”

“Apalagi kan keadaan TKP sekarang udah seperti 8 bulan (rumah kosong),” ujarnya.

Dede, Ketua RT Ciseuti itu pun mengungkap tak sedikit pula warganya mengeluh kini kondisi TKP angker dan seram.

“Jadi kalau dibilang kata anak-anak mah, angker, ada yang bilang seram,”

“Yang biasanya bersih sekarang jadi kotor begitu,” tambahnya.

Lokasi Kasus Subang di Jalan Cagak
Lokasi Kasus Subang di Jalan Cagak (kolase)

Lanjut Dede mengatakan warganya masih belum tenang karena pelakunya pun belum tertangkap.

Warganya juga merasa was-was jika datang orang asing.

Terlebih, kata Dede pasca kejadian ada banyak foto kekejian dialami korban tersebar di kalangan warga.

Dede mengungkap kondisi terkini sekitar TKP yang kini juga sepi karena aktivitas yang dikurangi.

Simak video selengkapnya

Baca juga: Update Kasus Subang, Anak Sambung Yosef Ungkap Fakta Tak Terduga Soal Dua Korban, Singgung Hukuman

Perkembangan Kasus Subang

Pihak Polda Jabar mendapatkan sejumlah informasi setelah setelah menyebar sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.

"Ini memang sketsa wajah sudah kita sebarkan. Beberapa informasi yang masuk ini akan kita lakukan akurasi, ini masih belum memberikan kejelasan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Rabu (6/4/2022).

Menurut dia, peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait sketsa wajah terduga pelaku dapat membantu penyidik mengungkap pelaku.

"Jadi kami harapkan ada masukan-masukan terkait sketsa wajah yang kita sebar tersebut," katanya.

Hingga saat ini sudah ada 121 saksi yang dimintai keterangan oleh polisi dan 216 alat bukti yang diperiksa.

Menurut Ibrahim, penyidik tak bekerja secara asal-asalan dalam mengungkap kasus itu.

Polisi, menurutnya, memerlukan sejumlah kejelasan untuk mengungkap pelakunya.

"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian. Kalau harapan sudah jelas, kami ingin segera terungkap," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memerintahkan jajarannya untuk mengebut proses pengungkapan.

Suntana sempat menargetkan pelaku akan terungkap pada awal tahun 2022 atau awal Ramadan.

Namun hingga sampai saat ini belum terungkap siapa pelakunya.

Kasus yang masih menjadi misteri itu adalah hilangnya nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Jasad keduanya ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved