Mario Goetze Menyesal Tolak Ajakan Juergen Klopp Gabung Liverpool

Mario Goetze bersinar di bawah asuhan Juergen Klopp ketika bekerja sama di Borussia Dortmund. Mereka sempat punya peluang bereuni di Liverpool

CHRISTOF STACHE/AFP
Ekspresi Mario Goetze dalam partai Liga Jerman Borussia Dortmund lawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, Muenchen, 31 Maret 2018. 

TRIBUNJABAR.ID– Mario Goetze menyesal telah menolak ajakan Juergen Klopp untuk bermain bersama Liverpool.

Padahal, Mario Goetze bersinar di bawah asuhan Juergen Klopp ketika bekerja sama di Borussia Dortmund.

Mereka mengantarkan Borussia Dortmund melaju ke final Liga Champions 2012/2013 meski gagal mengangkat Si Kuping besar.

Mario Goetze mengaku dirayu Juergen Klopp untuk membela Liverpool pada 2016.

Gelandang yang kini membela PSV Eindhoven, Belanda, itu menyesal. 

Andai pinangan itu diterima, Mario Goetze merasa kariernya mungkin lebih baik.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memberikan instruksi kepada Sadio Mane selama pertandingan Grup B Liga Champions UEFA antara Liverpool FC dan Atletico Madrid di Anfield, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memberikan instruksi kepada Sadio Mane selama pertandingan Grup B Liga Champions UEFA antara Liverpool FC dan Atletico Madrid di Anfield, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB. (Tribunnews.com)

Baca juga: Ditanya Soal LIVERPOOL Bisa Raih Quadruple, Juergen Klopp Malah Bilang Man City Dapat Rebut 3 Gelar

Mario Goetze masuk dalam kategori pemain muda yang kemunculannya menjadi sorotan publik sepak bola.

Pemain asal Jerman ini melakukan debutnya di usia 17 tahun saat bersama Borussia Dortmund pada  2009.

Debutnya tidak terlepas dari peran pelatih Borussia Dortmund pada saat itu, Juergen Klopp.

Bersama Die Borussen, Mario Goetze menjadi pilar penting dalam mematahkan dominasi Bayern Muenchen dengan menjuarai Bundesliga 2010-2011 dan 2011-2012.

Mario Goetze juga turut mengantarkan Borussia Dortmund melaju ke final Liga Champions 2012-2013 kendati ia tak bermain saat Dortmund takluk dari Bayern Muenchen di final.

Puncak namanya dielu-elukan oleh publik Jerman adalah ketika Mario Goetze menjadi pahlawan dalam kemenangan timnas Jerman  atas timnas Argentina di final Piala Dunia 2014.

Baca juga: Permalukan Benfica di Liga Champions, LIVERPOOL Ulangi Rekor Langka 38 Tahun Lalu

Goetze mencetak satu-satunya gol bagi Jerman di babak tambahan waktu saat melawan timnas Argentina.

Gol Mario Gotze ini membuat Der Panzer merengkuh gelar keempat Piala Dunia sepanjang sejarah.

Sempat berkarier bersama Bayern Muenchen, 2013-2016, Mario Goetze kembali ke Die Borussen.

Kini Gotze membela klub asal Belanda, PSV Eindhoven, setelah kontraknya di Dortmund habis pada 2020.

Pemain berusia 29 tahun ini mengaku pernah diminati Juergen Klopp pada 2016 ketika kontrak bersama Bayern habis.

Kala itu, Juergen Klopp sedang membangun Liverpool dan menjajaki kemungkinan untuk kembali bereuni dengan mantan anak asuhnya itu.

Goetze menolak ketertarikan dari eks pelatihnya tersebut dan memilih pulang kembali ke Borussia Dortmund.

Goetze menyebut hal itu menjadi salah satu keputusan yang cukup ia sayangkan berandai jika menerima tawaran utersebt kariernya akan memiliki jalan berbeda.

Baca juga: Dipermak Burnley, Tim Sekota Liverpool Terancam Degradasi, Frank Lampard: Pemain Harus Fokus

"Kami masih berhubungan dan kami berbicara saat itu tentang saya datang ke Liverpool," kata Mario Goetze seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Saya tidak memikirkan dan mempertimbangkannya, itu sebabnya kepindahan ke Liverpool tidak terjadi."

"Apakah saya menyesalinya? Selalu sulit untuk melihat ke belakang, tetapi jika Anda bertanya kepada saya sekarang, ya, saya seharusnya bergabung dengan Liverpool."

"Saya baru saja membuat keputusan yang salah, tetapi itu bukan penyesalan," ucap Mario Goetze.

Goetze juga mengatakan Juergen Klopp merupakan sosok penting dalam karier sepak bolanya di samping Pep Guardiola.

"Klopp mungkin membuat dampak terbesar dalam karier saya. Dia bisa sangat menuntut. Dia bisa menjadi teman Anda, tetapi juga sangat keras pada saat yang sama," ujar Mario Goetze.

"Hal ini mendorong Anda untuk tampil hebat, itulah yang terjadi dengan saya saat itu, dan itu terjadi dengan Liverpool sekarang."

"Dia adalah pelatih yang tidak hanya untuk para pemain, tetapi semua orang di klub, dan saat berbicara satu lawan satu, dia bisa menjadi teman sekaligus bos."

"Apakah saya bisa membayangkan bekerja dengannya lagi? Saya bisa membayangkannya, ya, kita lihat saja."

"Dia pelatih yang bagus, pasti. Dia dan Pep Guardiola adalah pelatih dan karakter terpenting yang saya miliki dalam karier saya," ujar Gotze.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com berjudul Tolak Ajakan Klopp Gabung Liverpool, Mario Goetze Akui Buat Keputusan Salah

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved