Mayat Bergelimpangan di Jalanan Kota Bucha, Tempat Rusia Disebut Lakukan Pembantaian Warga Sipil

Ukraina dan sekutunya menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di wilayah yang sempat mereka kuasai itu, setelah meluncurkan invasi

Editor: Ravianto
(AFP/RONALDO SCHEMIDT)
Mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan itu, dan mengatakan unit militernya telah meninggalkan Bucha empat hari sebelum foto-foto tersebut itu dirilis.

Pada Minggu, Moskow menggambarkan dokumentasi mayat di jalanan itu sebagai "provokasi" dan "pertunjukan yang dipentaskan" oleh Kyiv.

Jerman Desak Uni Eropa Bahas Gas Rusia

Menteri Pertahanan Jerman pada Minggu (3/4/2022) mengatakan, bahwa Uni Eropa harus membahas pelarangan impor gas Rusia, menyusul laporan pasukan Putin diduga melakukan kekejaman perang di wilayah sekitar Kyiv.

"Harus ada tanggapan. Kejahatan semacam itu tidak boleh dibiarkan tanpa jawaban," kata Kementerian Pertahanan mengutip Christine Lambrecht dalam wawancara dengan penyiar publik ARD.

Berlin sejauh ini menolak embargo impor energi dari Rusia, dengan alasan ekonominya dan negara-negara Eropa lain terlalu bergantung pada Rusia.

Dilansir Reuters, Rusia diketahui memasok 40 persen kebutuhan gas Eropa.

Menteri Ekonomi, Robert Habeck pada Minggu menegaskan, Jerman mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia tetapi tidak dapat langsung menghentikan sepenuhnya.

Namun dengan perkembangan situasi perang, pemerintah Jerman dalam tekanan untuk melakukan keputusan ekstrem.

Lambrecht mengatakan, para menteri UE harus membahas larangan impor gas Rusia, menurut postingan Twitter dari kementerian.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Minggu malam bahwa sekutu Barat akan menyetujui sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dalam beberapa hari mendatang.

Ukraina pada Sabtu lalu, mengklaim berhasil mengambil alih wilayah Kyiv untuk pertama kalinya sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari.

Wali kota Bucha, sebuah kota di barat laut ibukota, mengatakan 300 penduduk telah dibunuh oleh tentara Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan itu, dan menyebut rekaman serta foto yang menunjukkan mayat di Bucha adalah 'provokasi' dari Kyiv.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved