Komandan Pasukan Rusia yang Bantai Warga Sipil Bucha Diumumkan, Dia Letnan Kolonel Azatbek Omurbekov

Bukti yang berkembang menunjukkan kekejaman di Bucha di mana perempuan dan anak-anak setempat dilaporkan dilecehkan dan ditembak.

Editor: Ravianto
(AFP/RONALDO SCHEMIDT)
Mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

Kuburan massal berada di belakang sebuah gereja di pusat kota.

Beberapa mayat tidak dikubur atau dikubur sebagian.

Mereka semua mengenakan pakaian sipil.

Pada hari Minggu, Walikota Fedoruk mengatakan 280 orang dimakamkan di kuburan massal karena mereka tidak mungkin dimakamkan di kuburan yang berada dalam jarak tembak.

"Kami menemukan kuburan massal. Kami menemukan orang-orang dengan tangan dan kaki terikat ... dengan lubang peluru di belakang kepala mereka," kata juru bicara kepresidenan Sergiy Nikiforov kepada BBC, Minggu.

- Jumlah korban

Walikota Kyiv yang pergi ke Bucha pada hari Minggu, Vitaly Klitschko, mengatakan kepada AFP bahwa jumlah pasti korban belum diketahui.

"Kami yakin lebih dari 300 warga sipil tewas," katanya.

Ini bukan perang, ini adalah genosida, genosida penduduk Ukraina."

- Kecaman internasional

Foto-foto yang diambil dari Bucha menyebabkan kecaman global.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan hari Minggu bahwa melihat beberapa mayat sipil di Bucha bagaikan pukulan terberat.

Sementara itu, Inggris mengatakan "tindakan mengerikan" itu harus diselidiki sebagai kejahatan perang.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan gambar-gambar itu "tak tertahankan" dan bahwa pihak berwenang Rusia "harus bertanggung jawab atas kejahatan ini".

Sambil menyerukan sanksi baru terhadap Moskow, Jerman mengatakan kematian warga sipil di Bucha adalah "kejahatan perang yang mengerikan" yang "tidak bisa dibiarkan tanpa jawaban".

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved