Gempa Bumi M 4.2 di Pangandaran Tadi Pagi Tak Terdeteksi di Early Warning System

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepala pelaksana BPBD Pangandaran Kustiman mengatakan, bahwa gempa bumi berkekuatan M 4,2 yang mengguncang Pangandaran tidak berdampak.

"Alhamdulillah, tak ada dampak bagi masyarakat Pangandaran," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (5/4/2022) pagi.

Bahkan, kata dia, gempa bumi itu juga tidak terdeteksi di Early Warning System (EWS) karena masih di bawah empat yang artinya tidak terdeteksi di EWS.

"Karena, kalau lima ke bawah di alat kami, early warning system itu tidak terdeteksi. Sedangkan ini di bawah 4, otomatis tidak muncul di EWS," kata Kustiman.

Mengenai, kemungkinan adanya gempa susulan itu tidak ada informasi dari BMKG dan diharapkan masyarakat khususnya di pesisir pantai tidak terlalu panik.

"Tetap tenang, namun tetap waspada karena bencana kapan saja bisa terjadi. Biasanya ada warning yang muncul, untuk waspada tapi ini belum, belum ada," ucapnya.

Sementara satu warga Parigi, Agus Salim (43) menyampaikan, Ia tidak tahu adanya gempa yang terjadi pagi ini.

"Gak tahu, Saya baru tahu sekarang ada gempa. Yang lain juga, banyak yang gak tahu," ujarnya saat duduk bersama di sekitar bundaran marlin Pangandaran.

Diberitakan sebelumnya, seusai waktu sahur, Rabu (5/4/2022) pagi ini Kabupaten Pangandaran diguncang gempa bumi berkekuatan M 4,2.

Hal tersebut, disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah 2 Tanggerang. Bahwa, gempa berkekuatan 4, 2 yang mengguncang Pangandaran terjadi pada pukul 04:51:49 WIB.

Dengan lokasi koordinat 9.37 Lintang Selatan - 107.16 Bintang Timur atau 237 kilometer barat baya Kabupaten Pangandaran.

BMKG juga menyampaikan, gempa bumi yang berkekuatan 4, 2 terjadi di kedalaman 20 kilometer. *