Kebakaran di Pangandaran
BREAKING NEWS, Kebakaran di Pangandaran, Rumah Ludes, Api dari Tungku Sambar Bensin dan Tabung Gas
Saat memasak, sebuah warung sekaligus rumah tempat tinggal milik warga di Pangandaran, Jawa Barat, ludes terbakar.
Penulis: Padna | Editor: Kisdiantoro
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Saat memasak, sebuah warung sekaligus rumah tempat tinggal milik warga di Pangandaran, Jawa Barat, ludes terbakar.
Informasi kebakaran rumah yang diterima Tribunjabar.id, peristiwa itu menimpa keluarga ibu Juhanah (54) warga di blok Kubangsaat RT 35/8 Dusun Cisodong, Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, Sabtu (2/4/2022) sekitar pukul 8:00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, hanya secara materi, pemilik rumah atau warung mengalami kerugian yang cukup besar.
Anggota Tagana Kabupaten Pangandaran, Dadi Herdiana menyampaikan, bahwa kebakaran terjadi ketika api dari tungku dapur menyambar bensin yang berada di ruangan tersebut.
"Saat memasak, api di tungku dapur itu, tiba-tiba menyambar ke jeriken bensin yang jaraknya sekitar 3 meter," ujarnya melalui laporan yang diterima Tribunjabar.id, Sabtu (2/4/2022) siang.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Sumedang, 12.000 Ekor Ayam Hangus Terpanggang Dalam Kandang, Ludes Dalam 20 Menit
Kemudian, pemilik rumah sudah berupaya memadamkan kobaran api dan api pun mulai mengecil.
"Tapi, tiba-tiba api kembali menyambar tabung gas yang baru dibeli dan masih tersegel. Saat itu, api tidak terkendali karena api pada gas yang menyembur dan menghabiskan seluruh bangunan," kata Dadi.
Setelah kejadian, Ia bersama warga setempat memadamkan api yang masih menyala dan mengamankan barang-barang yang masih bisa digunakan.
"Kerugian, rumah berikut warung dan isinya perkiraan Rp 20 juta. Memang harga rumah tidak seberapa, tapi isi warung mulai barang-barang beserta uang simpanan habis terbakar," ucapnya.
Kini, kata Ia, pihaknya melakukan bersih-bersih dan mengamankan sisa-sisa barang yang masih bisa di pergunakan.
"Kebutuhan mendesak saat ini, seperti pakaian, alat masak, dan makanan dibutuhkan keluarga korban," ujar Dadi.