Soal Tuduhan ''Sepak Bola Gajah'' Persib vs Barito Putera, Begini Komentar Eko Maung
Praktik "sepak bola gajah" yang pernah terjadi di Indonesia adalah gol bunuh diri Mursyid Effendi karena sengaja menendang bola ke gawang sendiri
lihat foto
Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TRUBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pengamat sepak bola yang juga ahli hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto, menampik tuduhan "sepak bola gajah" dalam pertandingan Persib Bandung kontra Barito Putera,
Menurut Eko Maung, ucapnya, tuduhan "sepak bola gajah" di pekan terakhir Liga 1 2021/2022 itu salah kaprah. Komentar Eko itu menyusul rencana gugatan oleh pengacara asal Papua, Pieter Ell.
Eko justru mempertanyakan tujuan arah dan persoalan yang akan digugat tersebut Pieter Ell itu.
Kejadian-kejadian dalam dalam pertandingan Persib Bandung kawan Barito Putera, ucap Eko Maung, tidak mengandung unsur pelanggaran pidana dan perdata.
"Dia itu akan menggugat ke mana, dalam konteks apa, dan gimana? Gini loh, ini bukan persoalan pidana atau perdata. Jadi kalau mau memperkarakan kedua klub ini, berarti ke PSSI memperkarakannya. Ya silakan saja perkarakan, tetapi kan harus punya legal standing dan sebagainya, yang jelas akan ditolak," ujarnya melalui telepon, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Persib Bandung Tak Mungkin Datangkan Taisei Marukawa, Sudah Diumumkan Tim Ini sebagai Pemain Baru
Tuduhan tersebut tak didukung bukti yang kuat, semisal telah terjadi sebuah transaksi atau terjalin komunikasi yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan tersebut.
"Selama itu (bukti) enggak ada, ya enggak bisa dong kita memperkarakan sesuatu tanpa ada buktinya. Misalnya, bukti yang dimaksud dia itu, berdasarkan tayangan pertandingan di televisi. Itu bukan termasuk bukti, tapi persepsi. Persepsi itu mah tergantung pandangan seseorang," ucapnya.
Eko mencontohkan, bahwa praktik "sepak bola gajah" yang pernah terjadi di Indonesia itu adalah gol bunuh diri Mursyid Effendi yang secara sengaja menendang bola ke gawang sendiri saat Timnas Indonesia melawan Thailand di laga terakhir Grup A Piala Tiger 1998.
Akibatnya, Mursyid Effendi dijatuhi hukuman larangan tampil seumur hidup di level internasional oleh FIFA.
"Nah di pertandingan kemarin antara Persib Bandung menghadapi Barito Putera, itu kan tidak ada (kesengajaan). Intinya, dia ini mau menggugat ke mana? Buktinya kan enggak ada, enggak jelas. Jadi, saya jamin dia mah cuma ngomong doang dari orang yang mengerti sepakbola," ucapnya.
Baca juga: Keren, Kiper Persib Teja Paku Alam Terpilih Jadi Bagian Best XI of The Season 2021/2022 versi PT LIB
Soal hasil akhir Persib Bandung sebagai runner-up Liga 1 2021/2022, ucapnya merupakan prestasi yang patut diapresiasi.
Terlebih, skuad asuhan Robert Alberts mampu memastikan diri untuk tampil di Piala AFC musim depan.
"Hasil musim ini Persib not bad lah meskipun target juara di awal musim belum tercapai. Persib memang tampil monoton di tiap pertandingan, tapi yang penting Persib bisa membuktikan bahwa mereka mampu berada di papan atas dan nyaris juara musim ini. Artinya, ada progres yang lebih baik dibandingkan musim sebelumnya," kata Eko Maung.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan Persib Bandung selama menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, integritas, fair play, dan respek dalam berkompetisi demi terciptanya iklim olahraga yang sehat.
"Kami selalu memegang teguh prinsip-prinsip dalam membangun iklim kompetisi olahraga yang sehat. Nilai-nilai ini selalu kami pegang di setiap pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif dan fairplay, tanpa melihat tim mana yang sedang kami hadapi," ujar Teddy Tjahjono kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
