Persib Bandung
PERSIB Main Sabun Lawan Barito Putera? Mantan dan Bobotoh tak Terima: Salah Persipura Sendiri
Di luar harapan bobotoh, Persib Bandung hanya meraih hasil imbang 1-1 di laga pamungkas Liga 1 2021/2022 menghadapi Barito Putera.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di luar harapan bobotoh, Persib Bandung hanya meraih hasil imbang 1-1 di laga pamungkas Liga 1 2021/2022 menghadapi Barito Putera, Kamis (31/3/2022) sore.
Dengan hasil imbang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, tersebut, tim berjuluk Laskar Antasari itu memastikan diri bertahan di kompetisi Liga 1 musim depan.
Skor imbang itu memunculkan dugaan dari sejumlah pihak bahwa Persib Bandung berupaya menyelamatkan Barito Putera di laga terakhirnya.
Mantan pemain Persib Bandung Asep Sumantri mengatakan, di luar adanya dugaan miring tentang hasil pertandingan Persib Bandung dari Barito Putera yang berkesudahan dengan skor imbang, menurutnya, para pemain Persib telah menunjukkan kerja keras dan semangat untuk memenangkan pertandingan tersebut.
Bahkan, Persib Bandung mampu unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Beckham Putra.
Selain itu, katanya, gol yang dicetak oleh pemain Barito Putera pun tidak tampak adanya unsur kesengajaan untuk dibiarkan masuk ke gawang yang dijaga Muhammad Natshir.
Baca juga: Rekap Liga 1 2021/2022, Bali United Juara, Persebaya Surabaya Borong Penghargaan, Persib Dapat Apa?
Gol itu, kata Asep, murni karena skema permainan terbuka yang dapat dimanfaatkan pemain lawan menjadi gol.
"Ya, terlepas terkait pandangan apa yang diberikan oleh pihak-pihak di luar sana. Tapi saya melihat bahwa apa yang ditunjukkan para pemain sudah bekerja keras untuk meraih hasil kemenangan sebagai penutup akhir kompetisi, meskipun hasil pertandingan harus berakhir imbang," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (31/3/2022).
Menurut Asep, tekad Persib Bandung mengincar tambahan tiga poin pun sudah diserukan sejak beberapa hari sebelumnya pertandingan digelar.
Sebab di laga sebelumnya, kontra Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, Maung Bandung gagal meraih kemenangan.
"Di sini saya bukan membela Persib, karena saya mantan pemain, tapi memang dilihat dari apa pun, Persib bertekad untuk menang."
"Buktinya, Beckham cetak gol."
"Kalau memang mengincar hasil imbang, tentu tidak akan gol yang terjadi bagi Persib dan Persib tidak akan tampil menyerang," ucapnya.
Selain itu, Asep pun menjelaskan bahwa situasi dalam setiap pertandingan, kesiapan pemain itu pasti berbeda-beda.
Hal tersebut pula yang mungkin tengah dialami David da Silva yang gagal mengeksekusi penalti di laga menghadapi Barito Putera.
Baca juga: Persib Dituding Mainkan Sepak Bola Main-main Lawan Barito, Bobotoh: Kalau Menuduh, Harus Ada Bukti
"Pemain kelas dunia saja bisa gagal mencetak gol dari penalti jika kondisi dan kesiapannya di bawah top performance-nya."
"Mungkin itu juga yang dialami pemain (Persib), apalagi hasil dari laga ini tidak menentukan apa pun bagi Persib."
"Hasil imbang ini memang cukup menyesakkan banyak pihak, termasuk saya, yang berharap Persib bisa menang di laga ini," katanya.
Salah seorang pengurus Viking Persib Club, Dadan Garenk, mengaku kecewa dengan hasil yang diraih Persib Bandung di laga terakhir.
Bahkan, bukan hanya hasil dari pertandingan, melainkan juga proses berlangsungnya pertandingan, di mana para pemain Persib gagal memaksimalkan peluang menjadi gol.
"Sebagai bobotoh saya mengaku kecewa dengan apa yang ditampilkan Persib Bandung hari ini."
"Bukan hanya karena David da Silva yang gagal penalti, tapi juga Persib Bandung yang tidak tampil seperti biasanya pada dua laga terakhirnya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (31/3/2022).
Terkait adanya dugaan Persib Bandung yang dinilai membantu menyelamatkan Barito Putera, sehingga Persipura Jayapura terdegradasi ke Liga 2 musim depan, menurutnya, hal tersebut tidak tepat.
Ia justru mempertanyakan mengapa Persipura Jayapura menggantungkan nasib pada tim lain.
Grafik pertandingan selama ini, kata dia, justru bertolak belakang dengan hasil yang terjadi di laga terakhir yang mampu menang besar.
"Sebelum mengeluarkan kritik, baiknya lihat dulu bagaimana grafik Persipura selama ini."
"Lima belas kali kalah dan sembilan kali imbang, apakah nasibnya bisa berubah hanya karena menang besar di laga terakhir?"
"Kenapa menggantungkan nasib timnya pada tim lain?"
"Ini juga harus dijawab," ucapnya.
Dadan pun mengaku tidak ingin kompetisi sepak bola Tanah Air justru dicoreng oleh adanya faktor-faktor nonteknis, yang justru mengganggu kualitas dari pertandingan, yang menjadi salah satu alternatif hiburan masyarakat Indonesia.
"Tentunya siapa pun tidak mau bahwa kompetisi sepak bola dirusak oleh beberapa pihak dan faktor nonteknis yang bisa mempengaruhi hasil pertandingan."
"Sepak bola adalah prestasi dan kebanggaan sekaligus hiburan bagi masyarakat," katanya. (*)
Baca juga: Persipura Turun Kasta, Tersisa 3 Klub yang Belum Pernah Terdegradasi, Persib Termasuk?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/barito-putera-vs-persib-bandung-imbang-1-1.jpg)