Bikin Resah Warga, Polres Majalengka Bakal Tembak Pelaku Begal dan Geng Motor yang Beraksi Kriminal

Kepolisian Resor Majalengka tak segan-segan akan menembak di tempat para pelaku begal yang sering bikin resah masyarakat.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Febri Simosir 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kawanan begal di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat kini bikin resah masyarakat.

Terakhir seorang pemuda asal Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka menjadi bulan-bulanan para terduga pelaku begal hingga mengalami luka serius di hampir seluruh tubuhnya.

Menyikapi hal itu, Kepolisian Resor Majalengka tak segan-segan akan menembak di tempat para pelaku begal.

Hal ini disampaikan, Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Febri Simosir kepada Tribun saat ditemui dalam gelaran operasi pasar minyak goreng curah, Kamis (31/3/2022).

"Kami akan menindak tegas aksi geng motor yang meresahkan masyarakat," ujarnya.

"Terutama kalau memang mereka diduga keras melakukan tindak pidana atau indikasi adanya unsur pidana, akan kami tindak di tempat," kata Febri.

AKP Febri menegaskan, bahwa aksi geng motor saat ini bukan kenakalan remaja.

Melainkan, sudah masuk tindakan kriminal.

"Ini sudah tindakan kriminal, melukai maupun menganiaya. Kami sudah tidak bisa mentolerir situasi tersebut," ucapnya.

Menurut dia, hukuman tembak di tempat tersebut terpaksa diberlakukan semata-mata demi keselamatan masyarakat dan kenyamanan publik.

Apalagi aksi anarkis yang kerap dilakukan komplotan geng motor sudah melebih batas kewajaran.

Baca juga: Warga Resah, Kasus Begal di Majalengka Kian Marak, Pelaku Beraksi Makin Nekat

"Kami tidak akan tinggal diam dan tak akan main-main terhadap gerombolan geng motor yang meresahkan masyarakat maupun yang kerap melakukan anarkis atau tindak pidana, sehingga mengancam jiwa masyarakat," jelas dia. 

Kasat reskrim menambahkan, pihaknya juga telah membentuk tim khusus.

Tim akan menggiatkan patroli di jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas yang dilakukan geng motor.

"Kami imbau kepada warga masyarakat Majalengka agar segera melaporkan apabila menemukan atau berpapasan dengan gerombolan geng motor yang mengganggu ketertiban," katanya.

Jempol Korban Putus

Sudah tidak aman lagi dari kawanan begal di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tampaknya bukan isapan jempol belaka.

Pasalnya, seorang pemuda bernama Febri Ardiansyah (17) menjadi korban begal pembacokan hingga mengalami luka.

Bahkan bagian jari jempolnya putus.

Ia pun kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres Majalengka.

Febri Ardiansyah (17), korban begal yang diserang menggunakan senjata tajam saat dirawat di RSUD Cideres Majalengka.
Febri Ardiansyah (17), korban begal yang diserang menggunakan senjata tajam saat dirawat di RSUD Cideres Majalengka. (Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

Peristiwa itu dialaminya pada Senin (28/3/2022) sekitar pukul 23.00 WIB di Jalan Leuweung Bata, tepatnya di jalur Desa Pagandon-Pakubereum.

Ditemui di sebuah kamar inap rumah sakit, Febri tampak masih terbaring lemas di kasur di

Terlihat, di bagian jari jempol dan kaki kanannya terdapat perban.

Dirinya ditemani oleh orang tua dan sanak saudaranya yang tampak masih tak percaya dengan kejadian tersebut.

 
Febri menceritakan, saat itu ia hendak pulang ke rumah di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, selepas berolahraga futsal.

Ia pun melintas di jalan Leuweung Bata di perbatasan Desa Pagandon-Pakubereum sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saya konvoi sama teman-teman habis pulang futsal 12 orang. Lalu secara mendadak ada yang menyerang kami secara membabi buta. Jumlahnya 10 orang," ujar Febri kepada Tribun, Rabu (30/3/2022).

Sontak, akibat penyerangan itu, ia bersama temannya langsung saling menyelamatkan diri masing-masing.

Namun nahas, Febri yang berada di rombongan paling belakang dari teman-temannya, menjadi bulan-bulanan para terduga pelaku begal.

Baca juga: Viral Begal Kembali Berulah Lukai Warga di Majalengka, Warganet Sebut Majalengka Sudah Tidak Aman

Para pelaku pun melayangkan sejumlah bacokan dengan senjata tajam ke beberapa bagian tubuhnya.

"Saya berada di belakang teman-teman. Teman-teman mah bisa kabur, tapi saya sama teman saya yang boncengan kena sabetan senjata tajam," ucapnya.

Febri pun akhirnya mengalami luka di bagian jari jempol kanan hingga putus akibat senjata tajam.

Selain itu, kaki kanannya pun mengalami hal serupa hingga luka serius.

"Teman saya juga kena sabetan, cuma di bagian kaki. Saya yang mengalami luka paling serius," jelas dia.

Lebih jauh Febri mengatakan, akibat peristiwa yang dialaminya, ia pun sempat terkapar di lokasi kejadian.

Febri pun mendapatkan pertolongan setelah warga dan temannya memberitahu keluarga apa yang terjadi dengan pemuda kelas 2 SMA tersebut.

"Saya lalu dibawa ke rumah sakit Cideres. Keluarga juga langsung melapor ke Polsek Kertajati," katanya.

Sementara, Kapolsek Kertajati, AKP Erik Riskandar mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Majalengka.

"Bukan kita yang nangani, tapi langsung oleh Satreskrim Polres Majalengka," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved