Tuntut Ganti Rugi, Warga Balongan Masih Bertahan di Depan PT Pertamina, Bahkan Ada yang Menginap

Warga di Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu masih bertahan di depan PT Pertamina. Sebagian mereka bahkan ada yang menginap

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Warga saat bertahan di tepi jalan samping PT Pertamina Integrated Terminal Balongan, Selasa (29/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Warga di Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu masih bertahan di depan PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Balongan di Kabupaten Indramayu, Selasa (29/3/2022).

Sebagian mereka bahkan ada yang menginap sebagai bentuk kekecewaan terhadap PT Pertamina.

"Seperti ini demo yang dilakukan warga Balongan," ujar salah seorang warga, Dasuki (55) kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: Warga Balongan Demo Pertamina, Bikin Tenda di Tengah Jalan, Gara-gara Pipa Solar Bocor 2 Pekan Lalu

Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga kali ini, merupakan hari kedua.

Kemarin, warga bahkan mengamuk dan mencoba menjebol gerbang utama PT Pertamina Integrated Balongan.

Warga ingin beraudiensi dengan petinggi PT Pertamina yang memiliki kewenangan kebijakan.

Sehingga, tuntutan mereka soal ganti rugi kebocoran pipa solar yang terjadi sekitar 2 minggu lalu segera mendapat jawaban.

"Kami akan bertahan sampai adanya titik temu," ujar dia.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, warga bertahan dengan duduk di tepi jalan samping PT Pertamina Integrated Balongan.

Di sisi lain, warga pun sudah mencopot tenda dan dapur umum yang sebelumnya dipasang di tengah jalan.

Sehingga, distribusi energi seperti BBM dan LPG sudah bisa melintas dengan lancar.

"Semalam sudah dimediasi oleh Kapolres dan Dandim untuk mencopot tenda, kami warga sudah menuruti, tinggal bagaimana Pertamina menuruti keinginan warga," ujar dia.

Baca juga: Tuntut Gant Rugi, Warga Ngamuk lalu Gedor Gerbang Pertamina Balongan Indramayu dengan Batu

Sebelumnya, Area Manager Regional JBB Pertamina Eko Kristiawan mengatakan, soal kejadian aksi unjuk rasa itu, Pertamina sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang.

PT Pertamina pun, sebagai tindak lanjut akan mengupayakan dialog dan mediasi lebih lanjut dengan warga.

Selain itu, Eko Kristiawan juga memastikan pasokan BBM dan LPG masih tetap aman, sehingga warga tidak perlu khawatir.

"Kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak menghalangi distribusi BBM dan LPG karena Integrated Terminal Balongan ini adalah objek vital nasional," ucap dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved