Breaking News

Menikmati Makanan Tradisional Sepuasnya di Bangunan Heritage Lembang yang Disulap Jadi Kafe

Bangunan bersejarah dengan arsitektur khas zaman Belanda tersebut digunakan sebagai tempat ngopi, yakni Piknik Kopi Lembang.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Seorang pengunjung Piknik Kopi Lembang sedang mengambil sayur lodeh. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Bangunan heritage dengan halaman yang luas tampak berdiri kokoh dan megah di Jalan Baru Adjak, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Bangunan bersejarah dengan arsitektur khas zaman Belanda tersebut digunakan sebagai tempat ngopi, yakni Piknik Kopi Lembang.

Mengusung konsep heritage, sehingga tempat ini menyuguhkan sensasi ngopi yang berbeda.

Berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, Piknik Kopi Lembang juga menyediakan beberapa spot foto yang instagramable.

Selain terdapat bangunan heritage, di sini juga terdapat halaman dengan rumput hijau yang sangat luas.

Di halaman itu, para pengunjung bisa bersantai karena disediakan tikar dan bean bag oleh pengelola, sehingga dengan fasilitas ini, pengunjung bisa menikmati kuliner sambil menikmati sejuknya udara Lembang dan indahnya bangunan heritage.

"Tempat ini memang mengusung konsep heritage dengan halaman yang luas," ujar pengelola Piknik Kopi Lembang, Intania Setiati, saat ditemui di lokasi, belum lama ini.

Bangunan heritage yang dipakai Piknik Kopi Lembang ini merupakan milik keluarga Pietro Antonio Ursone.

Dia merupakan seorang pria asal Italia yang datang ke Indonesia, kemudian dia menjadi pengusaha susu yang sukses di Lembang.

Mengetahui sejarah bangunan ini, pengelola Piknik Kopi Lembang pun tak banyak mengubah eksterior maupun interior bangunan.

Sebab, ada amanat dari keluarga Ursone agar rancangan bangunan tetap mengusung arsitektur bawaan.

Bangunan heritage di Jalan Baru Adjak, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang kini menjadi kafe Piknik Kopi Lembang.
Bangunan heritage di Jalan Baru Adjak, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang kini menjadi kafe Piknik Kopi Lembang. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Kami tetap mempertahankan arsitektur aslinya karena ini bisa menjadi daya tarik pengunjung," katanya.

Tak hanya menyuguhkan keindahan bangunan heritage dan halaman rumput hijau yang luas saja, Piknik Kopi Lembang ini menyuguhkan berbagai macam kuliner tradisional seperti ketan bakar, pisang goreng, bakwan, wedang, dan kopi susu.

Tak hanya itu, pengelola juga menyuguhkan makanan tradisional lainnya, yakni sayur lodeh.

Makanan khas Sunda ini menjadi makanan favorit pengunjung karena bisa makan sepuasnya dengan harga yang murah meriah.

"Untuk makan sayur lodeh, pengunjung cukup membayar Rp 19 ribu. Dengan harga semurah itu, pengunjung bisa makan sepuasnya," kata Intan.

Untuk menikmati sayur lodeh panas dengan nasi ini, para pengunjung juga bisa memilih dan mengambil lauknya sendiri, seperti ayam goreng, ikan asin, dan lain-lain.

"Jadi, setelah sayur lodeh dan nasi disajikan, pengunjung bisa mengambil lauknya sendiri, boleh mengambil apa saja, intinya sepuasnya saja," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved