Bupati Cianjur Harap Budaya Papajar Menjelang Ramadan Jadi Kebangkitan Pariwisata Pasca Pandemi

Libur pekan terakhir menjelang Ramadan, warga Cianjur memanfaatkan waktu bersama keluarga memadati wisata air Jangari, atau biasa disebut papajar.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FERRI AMIRIL MUKMININ
Bupati Cianjur menaburkan benih ikan di festival Jangari dalam rangka Papajar menyambut Ramadhan, Minggu (27/3/2022) 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Libur pekan terakhir menjelang Ramadan, warga Cianjur memanfaatkan waktu bersama keluarga memadati wisata air Jangari Kecamatan Mande.

Warga Cianjur menyebutnya dengan istilah Papajar. Hal tersebut menjadi budaya yang hingga kini masih dilaksanakan oleh semua warga Cianjur.

Menyambut Ramadan, Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur juga menggelar Papajar di Jangari Hills.

Sebuah kawasan wisata agro yang terdapat di kawasan Jangari.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, momen Papajar menjadi satu upaya yang bisa dijadikan para pengelola wisata untuk mempromosikan dan mengembangkan potensi yang ada di Cianjur.

“Dengan dukungan semua  pihak, saya yakin bahwa  upaya untuk membangun dan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Cianjur dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi  menuju  Cianjur manjur    (mandiri - maju dan religius) serta berakhlak mulia, akan dapat terwujud," ujar Herman, Minggu (27/3/2022).

Hal tersebut dikatakan Herman saat membuka acara Festival Jangari dalam rangka papajar dan syukuran petani budidaya ikan Jangari Cirata Cianjur.

Herman mengatakan, dengan bekal semangat yang sama untuk keluar  dari  krisis yang berkepanjangan, satu di antaranya di sektor wisata dengan menggelar kegiatan hayu ameng ka Cianjur (Haci) melalui Festival Jangari 2022.

Festival Jangari diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya penanaman benih ikan, bersih-bersih jangari, kunjungan ke kelompok UMKM, bhakti sosial (sunatan masal) lomba mewarnai, bakar ikan bersama, serta berbagai atraksi seni (rampak kendang, rampak silat dan  ijen pasang giri), karinding perfom, etnik kontempoler, game activity, dan entertaiment perform.

"Geliat kebangkitan kepariwisataan di Kabupaten Cianjur, sebetulnya sudah dimulai ketika launching scanjabar dan scancianjur di Kecamatan Naringgul beberapa waktu yang lalu, dimana launchingnya sendiri diresmikan oleh   Gubernur Jawa Barat," katanya.

Bupati berharap kegiatan itu sejatinya dijadikan momentum atau lebih tepatnya sebagai titik tolak kebangkitan sektor kepariwisataan di Kabupaten Cianjur.

"Melalui kegiatan itu diharapkan mendapatkan suatu flatform untuk menyatukan gerak dan langkah kita  memajukan sektor kepariwisataan di Kabupaten Cianjur," katanya.

Menurutnya, intuk memajukan sektor kepariwisataan di Kabupaten Cianjur,  dibutuhkan sinergitas di semua lapisan dan strata sektor  kepariwisataan.

"Satu dengan lainnya harus ada keterpaduan, saling mengisi serta saling melengkapi dengan kekayaan alam dan budaya serta posisi geografisnya, Kabupaten Cianjur memiliki prospek yang cukup potensial dalam pengembangan pariwisata," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan bidang kepariwisataan merupakan salah satu bidang yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Cianjur dan menjadi prioritas setelah sektor pertanian. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved