Superball
Mantan Pelatih Ajax Ini Ingatkan Man United agar Tidak Merekrut Erik ten Hag, Alasannya Masuk Akal
Aad de Mos, mantan pelatih Ajax itu, meminta Manchester United untuk berpikir dua kali sebelum merekrut Erik ten Hag.
TRIBUNJABAR.ID - Di tengah kabar mengenai kemungkinan pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, pergi ke Manchester United, muncul pendapat menggelitik dari salah satu mantan pelatih Ajax.
Aad de Mos, mantan pelatih Ajax itu, meminta Manchester United untuk berpikir dua kali sebelum merekrut Erik ten Hag.
De Mos menilai Erik ten Hag mempunyai kemiripan dengan mantan juru taktik Setan Merah Ole Gunnar Solskjaer.
Beberapa waktu belakangan Manchester United memang terus berburu pelatih baru untuk musim 2022-2023.
Kendati pada November 2021 baru saja menunjuk Ralf Rangnick untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer, Man United tetap butuh pelatih permanen karena Rangnick hanya menjabat pelatih sementara sampai akhir musim 2021-2022.
Baca juga: Calon Pelatih Manchester United: Pochettino atau Erik Ten Hag? Manajemen Sudah Pilih Nama Ini
Setelah itu, Rangnick akan menjadi konsultan Setan Merah selama dua tahun.
Salah satu nama yang ramai disebut bakal menjadi pelatih Man United adalah arsitek Ajax Amsterdam, Erik ten Hag.
Reputasi Erik ten Hag selama melatih Ajax membuat namanya jadi yang terdepan untuk melatih Man United.
Pelatih asal Belanda itu bahkan diklaim telah menjalani proses wawancara dengan Man United pada hari Senin (21/03/2022).
Baca juga: BEDA Pendapat Michael Owen dan Mido soal Mohamed Salah: Bertahan di Liverpool atau Hengkang?
Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak memaparkan visi dan misi masing-masing.
Namun, Man United mendapat peringatan keras dari Aad de Mos di tengah proses perekrutan Ten Hag.
Secara tidak langsung, Aad de Mos menyebut Ten Hag memiliki kemiripan dengan Solskjaer.
Pasalnya, Aad de Mos menilai baik Ten Hag maupun Solskjaer tetap memberikan banyak menit bermain kepada pemain-pemain yang sedang dalam performa buruk.
Ketika masih menukangi Man United, Solskjaer sempat mendapat kritik tajam karena terus menurunkan Harry Maguire meski penampilannya jeblok.
Aad de Mos kemudian memberikan contoh saat Ajax kalah 0-1 dari Benfica di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
"Saya pikir Ten Hag tidak membaca pertandingan dengan baik, seperti biasa," kata Aad de Mos seperti dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Butuh waktu terlalu lama sebelum dia memutuskan untuk melakukan pergantian pemain."
"Dia sudah melakukannya dengan terlambat di Lisbon dan sekarang terjadi lagi."
"Brian Brobbey harusnya dimainkan lebih awal."
"Anda tidak harus mengganti Sebastian Haller, tetapi jika Anda bisa melakukannya hanya menambahkan dia sebagai striker tambahan, mereka akan berada dalam kesulitan."
"Anda juga harus menunjukkan keberanian dalam permainan semacam ini dan tidak bersembunyi di ruang istirahat Anda."
"Ten Hag juga harus berani campur tangan dan menempatkan pemain di bangku cadangan untuk menunjukkan itu," tutur pelatih Ajax pada 1982-1985 itu. (*)