Kebakaran Hebat di Sumedang, 12.000 Ekor Ayam Hangus Terpanggang Dalam Kandang, Ludes Dalam 20 Menit

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kebakaran hebat melanda sebuah kompleks kandang ayam di Lingkungan Cibuah RT03/02 Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jumat (25/3/2022). 

Kandang untuk pembesaran ayam sebanyak 12.000 ekor itu ludes dan hanya menyisakan puing-puing bagian bawah bangunan kandang. 

Pemadam Kebakaran sigap datang ke tempat itu. Meski ayam-ayam tetap tak terselamatkan, pemadam berhasil mengendalikan api dengan cepat. 

Kandang ayam itu milik Kusnadi. Ada dua kandang yang terbakar. Masing-masing kandang berukuran 100 x 20 meter. 

"Kami menerima laporan kebakaran pukul 05.50, kami bergegas dan 06.10 kami tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman," kata Yayat, Danton Damkar Wilayah Kota Sumedang di lokasi kejadian. 

Tampak asap masih mengepul di beberapa titik pada puing-puing bangunan itu.

Menurut Yayat, dugaan sementara penyebab kebakaran ini adalah konslet pada arus listrik. 

"Mungkin percik api diperkirakan sudah terjadi pada pukul 05.00," kata Yayat. 

Untuk memadamkan kebakaran ini, dikerahkan tiga unit mobil pemadam. Ketiganya dari UPT Damkar Tanjungsari, Wilayah Kota, dan Bidang.

Lokasi kandang memang cukup jauh dari pemukiman sehingga kebakaran tidak terlalu mengancam jiwa manusia. 

"Yang jadi kesulitan kami ini sumber airnya jauh. Kami harus bolak-balik ke daerah Samoja," kata Yayat seraya menaksir kerugian mencapai Rp1,5 miliar.

Ludes Dalam 20 Menit

 Oom Tahroma (31) baru saja terbangun dari tidurnya di sekitar kandang ayam. Matanya langsung melotot ke arah api yang mulai membesar di bagian atap kandang. 

"Kejadiannya begitu cepat, saya langsung teriak membangunkan karyawan lain dan akhirnya melapor ke Damkar," kata Oom di lokasi kebakaran kandang ayam.

Sebuah kandang ayam milik Kusnadi di Lingkungan Cibuah RT03/RW02, Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang terbakar habis, Jumat subuh (25/3/2022). Tak ada yang ayam yang terselamatkan. Sebanyak 12.000 ekor ayam hangus. 

Oom mengatakan, api mula-mula dari lantai 2 kandang berbahan kayu dan bambu itu. Percikan api diduga dipicu oleh lampu penghangat ruangan kandang berbahan bakar gas. Gas yang digunakan adalah gas bertabung 12 kilogram. 

Penghangat ruangan kandang itu diduga menjadi pemicu pertama karena api langsung menyebar ke bagian atap. Api semakin menyebar karena pemicu kedua, yaitu konslet arus listrik. 

"Sempat ada ledakan, munking itu listrik yang jadi pemicu kedua. Kebakaran yang semula di kandang paling ujung, menyebar ke semua kandang dengan cepat. Mungkin hanya 20 menit langsung ludes," katanya. 

Ada dua deret kandang di tempat itu. Satu kandang ukurannya 100 x 20 meter. Api menghabiskan semuanya dan kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar. 

"Itu ayam-ayam yang mati baru saja 5 hari, masih DOC (day one chick) makanya dipasang pemanas ruangan," ucapnya. 

Damkar Sumedang memadamkan kebakaran tersebut dengan mengerahkan tiga unit mobil damkar. Dalam pemadaman, kendala yang dihadapi Damkar adalah sumber air yang lumayan jauh. (*)