Persib Bandung
Jelang PERSIB vs Persik, Henhen dan Ardi Absen, Ini 2 Pemain Muda yang Disiapkan Robert Alberts
Persib Bandung dipastikan tak bisa memainkan dua pemain intinya di laga melawan Persik Kediri, Jumat (25/3/2022) malam.
TRIBUNJABAR.ID, BALI - Persib Bandung dipastikan tak bisa memainkan dua pemain intinya di laga melawan Persik Kediri, Jumat (25/3/2022) malam.
Padahal dua pemain kerap menjadi andalan di beberapa laga terakhir.
Pertandingan kontra Persik Kediri akan digelar Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Baca juga: Lawan Persik Kediri, Persib Bandung Dipastikan Tanpa 4 Pemain Termasuk Beckham
Ini merupakan pertandingan di pekan ke-33 Liga 1 2021/2022.
Persib dipastikan kehilangan Ardi Idrus dan Henhen Herdiana yang harus menjalani hukuman larangan bertanding.
Henhen harus absen karena memperoleh kartu kuning saat bermain imbang kontra Persebaya Surabaya.
Baginya, itu merupakan kartu kuning ketiga di musim ini.
Ardi meninggalkan arena karena kartu kuning kedua yang didapat pada menit ke-69 di laga kontra Persebaya.
Selain Henhen dan Ardi, Febri Hariyadi dan Mohammed Rashid juga memperoleh kartu kuning dari wasit Fariq Hitaba.
Namun, keduanya masih bisa main lawan Persik.
"Kami membuka kesempatan menurunkan pemain muda untuk mengisi tempat mereka di dalam tim. Karena kami sudah nyaris menurunkan semua pemain di musim ini," kata Robert Alberts di laman resmi klub.
Baca juga: Permintaan Bobotoh kepada Persib Bandung di Dua Laga Terakhir Liga 1, Semoga Keajaiban Itu Ada
Namun, Robert mengaku masih akan melihat siapa yang siap ditampilkan.
Robert mengatakan masih punya waktu dua hari untuk melihat kesiapan pemain yang akan diturunkan.
Sebab, ada beberapa pemain yang berpeluang tampil, seperti Zalnando ataupun Bayu Fiqri.
"Jadi kami masih memiliki waktu dua hingga tiga hari sejak hari ini untuk memutuskan siapa yang akan mengisi posisi tersebut dan kami membuka kemungkinan memasang pemain muda," ucapnya.
Selain itu Teja Paku Alam dan Beckham Putra Nugraha juga diragukan tampil akibat cedera.
Di sisi lain, mantan penggawa Persib Bandung Asep Sumantri mengatakan, terlepas dari apakah Persib bisa juara atau tidak di akhir kompetisi nanti, Persib harus mampu mempertahankan kualitas, kuantitas, dan nama besarnya di sisa pertandingan selanjutnya.
"Anggap saja Bali United saat ini sudah jadi juara, misalnya Persib Bandung mau itu berada di urutan kedua atau ketiga hasilnya nanti."
"Yang paling penting adalah tunjukkanlah bahwa Persib adalah Persib, sebuah tim besar dengan segudang prestasi dan kualitas yang dimilikinya untuk memenangkan setiap pertandingan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (22/3/2022).
Jangan sampai karena peluang untuk juara sudah nyaris tertutup, Maung Badung justru jadi terleha-leha di sisa pertandingan selanjutnya.
Sebab, dalam sepak bola, segala sesuatu dapat terjadi, bahkan hal yang tidak diduga sebelumnya.
"Saya masih berharap adanya keajaiban yang terjadi, yang membuat Persib Bandung akhirnya mampu menjadi juara di kompetisi Liga 1 musim ini," ujarnya.
Asep mengatakan, raihan Persib Bandung yang kini berada di peringkat kedua klasemen sementara sejatinya sudah menunjukkan adanya peningkatan dan capaian kinerja yang lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.
"Dengan capaian yang lebih baik dibandingkan musim sebelumnya, misalkan Persib masih mempertahankan Robert Alberts sebagai pelatih di musim depan, artinya dia tinggal membuat beberapa penyempurnaan lini-lini yang sebelumnya dinilai kurang maksimal," ujarnya.
Akan tetapi, misalkan, Persib melakukan pergantian pelatih, artinya pekerjaan rumah Persib akan lebih besar karena semua harus dimulai dari nol.
Sebab, setiap pelatih memiliki keinginan dan strategi yang beda-beda, dan perlu adanya adaptasi lagi dari tim Persib.
"Artinya kalau pelatihnya diganti, otomatis banyak pemain juga yang akan ikut diganti."
"Tapi kalau pelatihnya tetap, paling manajemen hanya mengusulkan beberapa pemain baru untuk memperkuat lini-lini yang kurang tadi."
"Karena manajemen biasanya tidak bisa menentukan kehendak pemain sendirian tanpa persetujuan pelatih," ujar Asep.
Asep berharap, di dua pertandingan terakhir selanjutnya, Persib Bandung mampu meraih poin penuh.
"Seperti yang saya katakan tadi bahwa di dua pertandingan ini, Persib Bandung harus main bagus."
"Tunjukkan kualitas dan nama besar Persib, sehingga berhasil sapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan," katanya.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, juga berharap Persib bisa meraih angka penuh di dua laga tersisa.
"Kita berdoa mudah-mudahan Persib juara musim ini."
"Artinya kita harus bisa menang dua kali dan pesaing (Bali United) terpeleset," ucapnya, Senin (21/3/2022).
Teddy mengaku optimistis, Persib mampu meraih hasil maksimal di sisa pertandingan berikutnya.
Sebab, meskipun tidak menjadi juara Liga 1, itu berarti tiket kompetisi AFC sudah dalam genggaman.
"Kita harus optimistis karena kita enggak pernah tahu."
"Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan pertandingan terakhir dengan hasil maksimal," ujarnya.
Ia pun mengaku akan melakukan evaluasi terkait perjalanan dan hasil akhir yang di dapat Persib Bandung dalam mengarungi kompetisi BRI Liga 1 musim ini sebagai acuan persiapan menghadapi persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 musim depan.
"Kami akan evaluasi secara keseluruhan setelah musim ini selesai," katanya. (*)