APES Banget! Duit Dana Desa Untuk Gaji Kades dan Aparat Desa Sukasari di Subang Dibawa Maling
Alokasi dana desa (ADD) berupa siltap atau penghasilan tetap untuk gaji Kepala Desa Sukasari Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang raib dibawa maling.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Purwakarta, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Alokasi dana desa (ADD) berupa siltap atau penghasilan tetap untuk gaji kades Sukasari Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang raib dibawa maling. Dana Siltap yang raib itu senilai Rp 83 juta.
"Uang itu untuk Siltap Kepala Desa, Sekdes, Kasi Kaur, Staf dan BPD itu selama tiga bulan," kata Kepala Desa Sukasari Oleh Solihin saat ditemui di kantornya, Rabu (23/3/2022).
Rencananya, setelah dicairkan dari bank, dana gaji kepala desa hingga perangkat desa itu untuk membayar gaji selama 3 bulan ke belakang.
"Yaa ini suatu musibah juga pelajaran buat kami semua ini merupakan hal yang tak terduga diluar dugaan," ujar Oleh.
Diberitakan sebelumnya, kronologi dana desa untuk gaji perangkat desa itu dicuri terjadi pada Selasa (22/3/2022) saat sejumlah pegawai desa pulang dari Bank BJB.
Setelah para pegawai desa itu mengambil uang, mereka pulang dengan membawa mobil. Uang Rp 83 juta disimpan di dalam mobil.
Setelah sampai di jalan depan Alun-alun Kalijati kondisi mobil mulai oleng, dan ada pengendara motor yang memberitahu supir bahwa ban mobil tersebut bocor atau kempes.
Mengetahui ban yang dikendarainya bocor, Sekretaris Desa Sukasari yang mengendari mobil mencari tempat untuk ganti ban yang bocor karena tertusuk paku.
Pada saat mengganti ban semua penumpang turun dari kendaraan. Uang disimpan di kursi di dalam mobil di tas bendahara desa.
Setelah beres mengganti ban bocor dan akan masuk kendaraan, tas berisikan uang sudah tidak ada. Diperikirakan tas diambil dari pintu sebelah kanan, karena pada saat mau berangkat posisi pintu tidak tertutup rapat.
Harus Ganti
Camat Dawuan Yuli Merdekawati menanggapi soal duit ADD yang dibawa maling.
"Kejadian perampokan tersebut sudah kita laporkan ke polisi. Tadi pagi saya mendampingi Kepala Desa Sukasari langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalijati dan sekarang ditangani langsung oleh Polres Subang," ujar Yuli di Subang, Rabu (23/3/2022).
Menurut Yuli, insiden hilangnya uang ADD di Desa Sukasari ini merupakan kelalaian pegawai. Maka dari itu, saat ini pihaknya sedang melakukan musyawarah untuk penggantian uang ADD tersebut.
"Karena ini merupakan kelalaian maka uang ADD tersebut dengan sendirinya harus diganti, uang ADD itu kan buat honor kepala desa dan perangkat desa, bukan untuk infrastuktur. Jadi semua sudah sadar dan untuk sementara ini seluruh perangkat desa puasa dulu, gak dapat honor," katanya.