Update Kasus Covid-19 di Sumedang Bertambah 18 Orang, Sejak Pandemi Segini Kasus Terkonfirmasi

Angka kasus terkonfirmasi probable omicron di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali bertambah. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
freepik
ILUSTRASI virus corona - Angka kasus terkonfirmasi probable omicron di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali bertambah.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Angka kasus terkonfirmasi probable omicron di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali bertambah. 

Hingga Selasa (22/3/2022) pagi, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 probable Omicron di Kabupaten Sumedang menjadi 11.028 kasus menyusul adanya 18 kasus baru.

Meski terus adanya penambahan kasus positif, tim satgas yang dipimpin Bupati Dony Ahmad Munir itu terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Nela Megalita, mengatakan, tambahan 18 kasus baru tersebut tersebar di tujuh kecamatan.

Perinciannya, 1 orang asal Kecamatan Cimalaka, 1 orang asal Cisarua, 1 orang asal Jatigede, 6 orang asal Jatinangor, 5 orang asal Sumedang Selatan, 3 orang asal Sumedang Utara, dan 1 orang asal Kecamatan Tanjungkerta. 

Kendati demikian, kata Nela, jumlah kesembuhannya pun turut meningkat. 

Menurutnya, tercatat ada penambahan 76 pasien sembuh yang tersebar di 15 kecamatan telah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri.

Sehingga, kata dia, per hari ini jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 10.443 orang.

"Bertambah 18 kasus, sehingga kasus Covid-19 di Sumedang menjadi 11.028 orang. Saat ini ada 226 kasus aktif, 191 pasien di antaranya tengah menjalani isolasi mandiri, dan 
35 pasien dirawat di rumah sakit, dan 359 pasien meninggal dunia," ujar Nela Megalita saat dihubungi TribunJabar.id, Selasa.

Nela menyebutkan, Pemkab Sumedang terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19. 

Nela meminta agar masyarakat Sumedang lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. 

"Kami mengajak warga untuk disiplin menerapkan prokes. Hal ini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, " katanya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved