Breaking News

Selebgram Livy Renata Ternyata Belum Pernah Coba Kopi Instan, Bilang Enak, Langsung Disebut Baristan

Momen Livy Renata pertama kali mencoba kopi instan. Ini kata sang selebgram.

Editor: taufik ismail
Istimewa
Selebgram Livy Renata (kanan) mengaku kali ini mencoba kopi instan. Dan ia memberikan penilaian positif terhadap kopi yang disuguhkan kepadanya. 

“Baristan atau Barista Kopi Instan sesungguhnya adalah semangat yang kami sebarkan untuk semua pecinta kopi di Indonesia. Bahwa siapa saja boleh dan pasti bisa membuat segelas minuman kopi instan yang enak sama seperti kopi di kafe. Caffino, khususnya varian Dark Cappucino bisa menjadi pilihan tepat untuk menjadi Barista Kopi Instan dan menikmati kopi berkualitas,” ujarnya.

Ihsan menambahkan, semangat ‘baristan’ yang diusung Caffino tidak terlepas dari situasi pandemi yang memaksa masyarakat untuk mengurangi aktivitas keluar rumah seperti pergi ke kedai kopi.

Menyeduh kopi instan sendiri di rumah dianggap bisa menjadi solusi sekaligus sensasi dalam menikmati kopi. Namun, agar rasanya tidak mengecewakan diperlukan produk kopi instan yang memiliki bahan-bahan premium dan berkualitas.

“Setiap varian dari Caffino memiliki keunggulan dari cita rasa kopinya yang lebih kuat karena terbuat dari bahan premium yaitu kopi asli dan susu asli. Bahkan untuk yang fanatik dengan cita rasa kopi, varian Caffino Dark Cappucino memiliki tambahan topping granule dari kopi asli. Sehingga dalam setiap sesapan, kopinya akan terasa strong seperti kualitas kopi ala barista di kafe,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, sejumlah public figure ikut angkat bicara mengenai konsep ‘baristan’ yang pada awalnya sempat menuai polemik di dunia maya.

Mulai dari sosok Barista Profesional Muhammad Aga, Chef Jerry Andrean yang merupakan Juara MasterChef Indonesia Season 7, hingga selebgram dan juga penikmat kopi Livy Renata.

Aga mengatakan, lepas dari perdebatan yang muncul, minum kopi merupakan budaya yang sudah mengakar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dulu. Menurut Juara Indonesia Barista Championship 2018 ini banyak hal dan dampak positif yang terbentuk dari kebiasaan minum kopi.

"Barista adalah profesi yang perlu ada sertifikasi, jadi saya awalnya memang pikir itu typo. Kami juga ada grup community barista, mereka juga ramai bersuara dan akhirnya ya saya putuskan untuk mencoba sampaikan aspirasi mereka," katanya.

Menurutnya, profesi barista lebih dari sekadar teknis atau sekadar meracik kopi.

"Barista itu frontliner, marketer, kami juga harus beri narasi-narasi positif. Kalau secara teknis untuk meramu atau meracik perlu berhari-hari biar bisa bikin kopi enak," ucapnya.

"Kalau menurut saya (barista), tidak ada kopi yang tidak enak. Hal itu subjektif tergantung selera, kopi enak juga tergantung bahan-bahan yang terbaik dan kualitas," tambahnya.

Baca juga: Kopi Dinilai Punya Khasiat Turunkan Berat Badan, Ternyata Mesti Perhatikan Ini Agar Hasilnya Optimal

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved