Andika Perkasa Geram Dibohongi Anak Buah Soal Kronologi Serangan KKB yang Bikin 3 Prajurit TNI Gugur
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terus mengawal kasus kebohongan komandan kompi (danki) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terus mengawal kasus kebohongan komandan kompi (danki) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Kebohongan danki itu soal kronologi penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan tiga prajurit TNI.
Menurut Andika Perkasa, kasus kebohongan tersebut masuk tahap penyidikan. Danki tersebut sedang diproses hukum.
“Jadi sekarang tahap penyidikan sudah berlangsung,” kata Andika Perkasa kepada awak media di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (23/3/2022).
Penyidikan kasus kebohongan itu, ucapnya, membutuhkan ketelitian secara mendalam lantaran lokasi kejadian terbilang sulit diakses.
Baca juga: Momen Istri Jenderal Andika Perkasa Mendadak Dibopong, Nyonya Panglima TNI Ini Kaget: Saya Jalan Aja
“Kami juga membutuhkan ketelitian selain memang tempatnya yang memang tidak bisa diakses setiap saat. Bukan hanya jauh, itu kan hanya pesawat (untuk bisa) ke sana ya,” kata Andika Perkasa.
Sebelumnya, Panglima TNI itu geram karena telah dibohongi anak buahnya soal penyerangan KKB terhadap Pos Ramil di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).
Kebohongan itu diketahui ketika ditemukan kejanggalan mengenai kronologi penyerangan yang menewaskan tiga prajurit TNI tersebut.
“Ternyata hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan yang dilaporkan, yang terjadi sebenarnya disembunyikan oleh si Danki dari komandan batalyon,” katanya dikutip dari kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Andika Perkasa ke Puspom TNI: Jangan Ada Kesan TNI Hambat Pemeriksaan Kasus HAM Paniai Papua
Adapun tiga prajurit yang menjadi korban serangan KKB adalah Serda Rizal, Pratu Tupas Baraza, dan Pratu Rahman.
Belakangan diketahui, Pos Ramil Gome sebetulnya sedang melakukan pengamanan proyek galian pasir.
Danki di Distrik Gome tidak melaporkan kegiatan pengamanan tersebut kepada komandan batalyon setempat.
Penulis : Achmad Nasrudin Yahya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Kebohongan Danki Gome Papua soal Gugurnya 3 Prajurit TNI Masuk Penyidikan"