Persib Bandung
Sebelum Laga Persebaya vs PERSIB, Robert Alberts Terkejut Wasitnya Fariq Hitaba, Ternyata . . .
Persib Bandung harus menerima kenyataan bermain imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-32 Liga 1 2021/2022.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung harus menerima kenyataan bermain imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-32 Liga 1 2021/2022.
Keunggulan Persib Bandung atas Persebaya Surabaya di babak pertama tidak dapat dipertahankan pada babak kedua.
Persebaya Surabaya mampu mencetak satu gol penyama kedudukan yang dilakukan oleh Ricky Kambuaya.
Para pencetak gol dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, tadi malam adalah David da Silva (25) dan Ricky Kambuaya (77).
Hasil ini membuat kedua tim tidak beranjak dari peringkat sebelumnya.
Akan tetapi, situasi ini memberikan keuntungan bagi tim pemuncak klasemen Bali United FC untuk memuluskan meraih gelar juara Liga 1 musim ini.
Mereka akan bertanding menghadapi Madura United, Senin (21/3/2022).
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengaku terkejut sejak sebelum pertandingan berlangsung.
Terlebih saat mengetahui Fariq Hitaba yang akan memimpin pertandingan tersebut.
Baca juga: Ardi Idrus Jadi Pesakitan Usai Persib Bandung Ditahan Imbang Persebaya, Dikritik Bobotoh dan Mantan
Pasalnya, berdasarkan pengalaman dari pertandingan Persib sebelumnya yang dipimpin oleh Fariq Hitaba banyak kartu kuning yang dikeluarkannya.
"Sebelum pertandingan, setelah mengetahui siapa wasit yang akan memimpin pertandingan, saya cukup suprise. Karena dalam beberapa pertandingan sebelumnya di mana wasit ini pernah memimpin, membuat saya takut, apalagi di kejadian sebelumnya, dia mengeluarkan enam kartu kuning bagi kami (melawan Persija Jakarta), termasuk saya, dan hal itu kembali terjadi lagi hari ini," ujarnya dalam konferensi pers seusai pertandingan, Sabtu (19/3/2022) malam.

Robert menambahkan, ia pun sudah mengingatkan para pemainnya terkait karakter wasit ini.
Bahkan sejak sebelum pertandingan dimulai dan selesai babak pertama digelar.
Hal itu dilakukan, agar para pemain tidak terpengaruh terkait apa yang akan diberikan wasit dan fokus terhadap jalannya pertandingan.