CERITA di Balik Tanah dan Air di Makam Keramat Embah Dalem Jagat Sakti Bandung Barat untuk IKN

Tanah dan air dari makam keramat Embah Dalem Jagat Sakti di Kabupaten Bandung Barat diambil untuk ritual prosesi kendi Nusantara di ibu kota negara.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Hilman Kamaludin
Makam Keramat Eyang Entang atau Embah Dalem Jagat Sakti di Kampung Parakansalam, RT 01/08, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Tanah dan air dari makam keramat Embah Dalem Jagat Sakti di Kabupaten Bandung Barat diambil untuk ritual prosesi kendi Nusantara di ibu kota negara.

Makam keramat itu berada di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Belakangan diketahui, pengambilan tanah dan air di makam keramat itu tidak semudah dibayangkan. 

Pamong Budaya pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Hernandi Tismara, mengatakan, terkait prosesi pengambilan tanah dan air dari makam tersebut pihaknya mengikuti petunjuk dari pemangku adat.

"Saya gak berani ngambil, itu pun diambil oleh pemangku adat. Air dibawa dari Cikarahayuan dan Cikahuripan. Kalau tanah dari situs Papangkuan (makam Embah Dalem Jagat Sakti)," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (20/3/2022).

Bahkan, banyaknya air dan tanah yang diambil tersebut juga tidak sembarangan, karena ada batasan terkait pengambilannya sesuai dengan petunjuk dari pemangku adat.

"Jadi tanah yang diambil hanya satu kilogram dan air hanya satu botol air mineral yang besar," kata Hernandi.

Diketahui, makam tersebut merupakan situs peninggalan sejarah dan purbakala yang ditetapkan melalui surat keputusan (SK) Disbudpar nomor 430/KEP.012-DISBUDPAR/2016 tentang penetapan peninggalan sejarah dan tokoh sejarah di KBB.

"Kalau lihat dari sejarahnya, Embah Dalam Jagat Sakti itu ada tradisinya yaitu hajat arwah yang sudah masuk budaya nasional dan ada juga historis dengan Eyang Dipatiukur," ucapnya.

Pantauan Tribun Jabar, tidak ada yang istimewa di makam keramat yang tepat berada di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) itu.

Hanya saja makam ini sedikit mencolok dari makam yang lain karena sekelilingnya dipasang pagar besi yang sudah usang dan di dalamnya terdapat sebuah saung dan tugu.

Di sekitar makam keramat ini terdapat dua buah makam yang merupakan makam Embah Dalem Jagat Sakti dan istrinya yang hingga kini belum diketahui siapa sosok istri dari tokoh sejarah asal Bandung Barat tersebut.

Dua makam itu tampak sederhana karena sekelilingnya hanya dipasang batu kecil dan batu nisan tanpa nama. Kendati demikian, makan ini terlihat bersih karena setiap hari kerap dirawat oleh seorang penjaga makam yang sudah berusia senja.

Hernandi mengatakan, Embah Dalem Jagat Sakti ini merupakan seorang panglima perang di Umbul Kahuripan Kaadipatian Ukur pada tahun 1620.

"Beliau juga sebagai seorang tokoh penyebar agama Islam yang menguasai kesaktian dan kedigdayaan," ucap Hernandi.

Bahkan, kata Hernandi, Embah Dalem Jagat Sakti juga menguasai keahlian ilmu hitung atau ilmu palaq serta ilmu perbintangan, sehingga dengan banyak ilmu itulah dia diberikan gelar Embah Dalem Jagat Sakti.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved