Persib Bandung

Ardi Idrus Minta Maaf ke Bobotoh Persib, Usai Dituding Jadi Biang Kerok Hasil Imbang Lawan Persebaya

Ardi Idrus pun meminta maaf kepada bobotoh Persib Bandung. Ia jadi pesakitan setelah laga melawan Persebaya Surabaya.

Penulis: Cipta Permana | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Bek Persib Bandung Ardi Idrus harus berduel dengan dua pemain Bali United. 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pertandingan antara Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (19/3/2021) malam, berakhir dengan skor imbang 1-1.

Dalam laga yang berlangsung di stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali tersebut, Maung Bandung sebenarnya memiliki peluang untuk mengakhiri duel dengan hasil kemenangan, setelah David da Silva berhasil menjebol gawang yang di jaga oleh Ernando Ari pada menit 25 babak pertama.

Namun tensi pertandingan yang tinggi, memaksa wasit Fariq Hitaba mengeluarkan delapan kartu kuning dan satu kartu merah, yang enam di antaranya diberikan bagi tim Maung Bandung.

Kartu merah tersebut, diberikan kepada bek sayap kiri Persib, yaitu Ardi Idrus pada menit 69, yang mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit, setelah melanggar Bruno Moreira.

Memiliki lebih banyak pemain berhasil dimanfaatkan oleh Persebaya dengan mencetak gol penyama kedudukan melalui sepakan Ricky Kambuaya pada menit 77.

Hasil ini memaksa Persib Bandung yang tengah memburu peluang gelar juara harus mengakhiri laga dengan tambahan satu poin.

Setelah Persib Bandung ditahan melawan Persebaya Surabaya, Ardi Idrus menyampaikan permohonan maafnya, khususnya kepada para bobotoh.

Karena atas kesalahannya, Persib harus bermain dengan sepuluh orang di sisa pertandingan babak kedua. 

Menurutnya, apa yang ia lakukan dalam pertandingan tersebut adalah upaya antisipatif atas potensi ancaman yang sedang dilakukan lawan.

Namun, ternyata, ia kalah cepat dengan lawan, sehingga dianggap sebagai sebuah pelanggaran.

"Kepada Bobotoh tanpa mengurangi rasa hormat, saya meminta maaf atas kartu kuning kedua yang saya dapatkan pada pertandingan tadi (lawan Persebaya). Keadaannya sungguh sangat cepat. Saya berpikir saya harus mengamankan bola dari serangan balik yang cepat dan harus berusaha meraih bola sebisa mungkin. Namun, sayang lawan selangkah lebih cepat dan berbuah pelanggaran." ujarnya melalui akun Instagram pribadinya @ardi_idrus22, Sabtu (19/3/2022).

Ia pun menyadari, dengan kehilangan satu pemain mempengaruhi pertandingan yang tidak seimbang dan akhirnya mampu dimanfaatkan lawan dengan mencetak gol penyama kedudukan.

"Saya menyadari penuh kondisi tersebut, mempengaruhi keseimbangan di dalam tim. Dari hati yang paling dalam, saya hanya bisa meminta maaf," ucapnya.

Ia pun berjanji untuk mengevaluasi kesalahannya dan menunjukkan yang tebaik di pertandingan selanjutnya setelah bebas masa hukuman sanksi akumulasi kartu kuning.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved