Persib Bandung
ARDI Idrus Lakukan Blunder, PERSIB Akhirnya Kebobolan, Dikritik Bobotoh, Sutiono: Pelanggaran Konyol
Bobotoh Persib Bandung dari Kerajaan Viking Sukabumi menilai Ardi Idrus melakukan kesalahan yang mestinya tidak perlu dilakukan.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Persib Bandung harus menerima hasil imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya pada pekan ke-32 Liga 1 2021/2022.
Di akhir babak kedua laga itu semalam, Persib digempur dan akhirnya gawang I Made Wirawan bobol.
Bobotoh Persib Bandung dari Kerajaan Viking Sukabumi menilai pemain Persib melakukan kesalahan yang mestinya tidak perlu dilakukan.
Seorang bobotoh asal Sukabumi, Firman, mengatakan pelanggaran mestinya tidak perlu dilakukan oleh Ardi Idrus, karena serangan Persebaya dianggap tidak akan berdampak fatal dan bola masih jauh dari gawang.
"Namun kesalahan terjadi oleh Ardi Idrus melakukan pelanggaran dan wasit memberikan kartu kuning kedua hingga kartu merah," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Bobotoh menyesalkan hal itu.
Persib Bandung bermain 10 orang sehingga berdampak kepada pola permainan.
Akhirnya, lawan memiliki kesempatan untuk terus menggempur Persib dan bisa mencetak gol.
"Harapannya Persib Bandung bisa mengejar Bali United. Di tengah permainan ada kesalahan hingga pertandingan berakhir 1-1," sesal Firman.
Bobotoh Persib Bandung Kerajaan Viking Sukabumi menggelar nonton bareng pertandingan Persib melawan Persebaya, Sabtu (19/3/2022) malam.
Viking Kerajaan Sukabumi menggelar nonton bareng di salah satu kedai kopi di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Puluhan bobotoh yang tengah hadir dalam nonton tersebut bersorak-sorak saat melihat gol pertama di babak pertama dicetak Persib.
Gol tersebut dicetak oleh David Da Silva di menit ke-25 babak pertama.

Ardi Juga Dikritik Mantan
Namun akhirnya Persib Bandung harus puas bermain imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya.
Hasil ini membuat langkah Maung Bandung menjadi juara Liga 1 2021/2022 semakin sulit meski masih ada peluang.
Sempat unggul lebih dulu melalui kaki David da Silva, Persib Bandung kebobolan di babak kedua.
Ini terjadi setelah bek kiri Ardi Idrus dikartu merah oleh wasit.
Berikut analisis dari mantan pemain Persib Bandung Sutiono Lamso mengenai pertandingan tersebut:
Baca juga: Peluang Juara Menipis, Persib Bandung Boleh Berharap Bali United Terjungkal di Dua Laga Ini
"Pemain Persib (Ardi Idrus) ceroboh ya, sudah tahu mendapat kartu kuning."
"Itu juga (serangan Persebaya) tidak berbahaya kenapa itu diambil (pelanggaran) padahal tim lagi enak mainnya tadi."
"Itu (pelanggaran Ardi) hal yang konyol, tidak bahaya masih jauh dari gawang, ngapain."
"Kadang pemain Persib suka seperti itu, lepas kontrol atau seperti apa."
"Pemain harusnya memiliki kontrol diri yang tinggi, kapan harus ambil (pelanggaran) kapan tidak."
"Sekarang Persib sedang butuh kemenangan, tadi sudah menang juga dan Persib lagi menekan."
"Akhirnya karena kurang jumlah pemain, lawan bisa membalas."
"Padahal, di babak pertama dan pertengahan babak kedua sudah menguasai bola, tinggal menunggu gol kedua, ada beberapa peluang sebenarnya."
"Persebaya menguasai, tapi tidak bisa berkembang dipres terus sama pemain Persib."
"Mau bermain bola panjang, pemain belakang Persib cukup kokoh, main pendek dipres akhirnya Persib bisa menguasai permainan."
"Tadi sebelum kekurangan pemain Persib menguasai, saya berpikir kalau mainnya sudah enak begini bisa nambah gol."
"Tahu-tahu dia (Ardi) bikin blunder, Persib jadi ditekan."
"Kemudian Dedi Kusnandar posisi gelandang diganti sama Bruno, padahal masih ada Abdul Aziz yang kemarin main bagus, kenapa tidak dikasih kesempatan lagi."
"Saya melihat David da Silva di babak kedua kondisinya sudah menurun, tapi tidak ditarik dan dipasang dua striker."
"Menurut saya kurang efektif, dua striker itu karena dua pemain ini egonya tinggi, apalagi keduanya sudah bisa bikin gol."
"Mungkin pelatih berpikiran bakal mennambah gol kalau pasang dua striker, karena dua-duanya tajam, ternyata, kan, tidak sesuai dengan harapan."
"Berat perjalanan Persib sekarang, ditambah lagi banyak pemain yang kena akumulasi kartu nih."
"Sekarang tergantung lawan (Bali United), kalau lawan menang terus, Persib bakal susah (menyusul) bagaimanapun juga." (*)