Persib Bandung

Ardi Idrus Jadi Pesakitan Usai Persib Bandung Ditahan Imbang Persebaya, Dikritik Bobotoh dan Mantan

Bek kiri Persib Bandung Ardi Idrus jadi pesakitan setelah laga lawan Persebaya. Ia dikritik bobotoh dan mantan.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: taufik ismail
ligaindonesiabaru.com
Momen saat Ricky Kambuaya menjebol gawang Persib Bandung. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Babak kedua pertandingan Liga 1 2021/2022 Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya, sudah berakhir.

Di akhir babak kedua Persib digempur dan akhirnya gawang I Made Wirawan bobol.

Skor pun berubah menjadi 1-1, Sabtu (19/3/2022) malam.

Bobotoh Persib Bandung dari Kerajaan Viking Sukabumi menilai pemain Persib melakukan kesalahan yang mestinya tidak perlu dilakukan.

Bobotoh asal Sukabumi, Firman mengatakan pelanggaran mestinya tidak perlu dilakukan oleh Ardi Idrus, karena serangan Persebaya dianggap tidak akan berdampak fatal dan bola masih jauh dari gawang.

"Namun kesalahan terjadi oleh Ardi Idrus melakukan pelanggaran dan wasit memberikan kartu kuning kedua higga kartu merah," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.

Bobotoh menyesalkan hal itu.

Persib Bandung bermain 10 orang sehingga berdampak kepada pola permainan.

"Ini penentuan, tiba-tiba kejadian (kartu merah) dan Persib terus digempur Persebaya" ucap Firman.

Akhirnya, lawan memiliki kesempatan untuk terus menggempur Persib dan bisa mencetak gol.

"Harapannya Persib Bandung bisa mengejar Bali United. Di tengah permainan ada kesalahan hingga pertandingan berakhir 1-1," sesal Firman.

Bobotoh Persib Bandung, Kerajaan Viking Sukabumi menggelar nonton bareng pertandingan malam ini Persib melawan Persebaya, Sabtu (19/3/2022).

Viking Kerajaan Sukabumi menggelar nonton bareng di salah satu kedai kopi di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Puluhan bobotoh yang tengah hadir dalam nonton tersebut bersorak-sorak saat melihat gol pertama di babak pertama dicetak Persib.

Gol tersebut dicetak oleh David Da Silva di menit ke 25 babak pertama.

Ardi Idrus (kanan) ikut merayakan gol yang dicetak David da Silva. Ardi kemudian dikartu merah di laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya.
Ardi Idrus (kanan) ikut merayakan gol yang dicetak David da Silva. Ardi kemudian dikartu merah di laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya. (ligaindonesiabaru.com)

Ardi Juga Dikritik Mantan

Persib Bandung harus puas bermain imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya.

Hasil ini membuat langkah Maung Bandung menjadi juara Liga 1 2021/2022 semakin sulit, meski masih ada peluang.

Sempat unggul lebih dulu melalui kaki David da Silva, Persib Bandung kebobolan di babak kedua.

Ini terjadi setelah bek kiri Ardi Idrus dikartu merah oleh wasit.

Berikut analisis dari mantan pemain Persib Bandung Sutiono Lamso mengenai pertandingan tersebut:

"Pemain Persib (Ardi Idrus) ceroboh ya, sudah tahu mendapat kartu kuning, itu juga (serangan Persebaya) tidak bahaya kenapa itu diambil (pelanggaran) padahal tim lagi enak mainnya tadi. 

Itu (pelanggaran Ardi) hal yang konyol, tidak bahaya masih jauh dari gawang, ngapain.

Kadang pemain Persib suka seperti itu, lepas kontrol atau seperti apa. 

Pemain haruanya memiliki kontrol diri yang tinggi, kapan harus ambil (pelanggaran) kapan tidak. 

Sekarang Persib sedang butuh kemenangan, tadi sudah menang juga dan Persib lagi menekan. 

Akhirnya karena kurang jumlah pemain, lawan bisa membalas.

Padahal, di babak pertama dan pertengahan babak kedua sudah menguasai bola, tinggal mennunggu gol kedua, ada beberapa peluang sebenarnya. 

Persebaya menguasai, tapi tidak bisa berkembang dipress terus sama pemain Persib.

Mau bermain bola panjang, pemain belakang Persib cukup kokoh, main pendek dipress akhirnya Persib bisa menguasai permainan. 

Tadi sebelum kekurangan pemain Persib menguasai, saya berpikir kalau mainnya sudah enak begini bisa nambah gol.

Tahu-tahu dia (Ardi) bikin blunder, Persib jadi ditekan. 

Kemudian Dedi Kusnandar posisi gelandang diganti sama Bruno, padahal masih ada Abdul Aziz yang kemarin main bagus, kenapa tidak dikasih kesempatan lagi. 

Saya melihat David da Silva di babak kedua kondisinya sudah menurun, tapi tidak ditarik dan dipasang dua striker. 

Menurut saya kurang efektif, dua striker itu karena dua pemain ini egonya tinggi, apalagi keduanya sudah bisa bikin gol. 

Mungkin pelatih berpikiran bakal mennambah gol kalau pasang dua striker, karena dua-duanya tajam, ternyata, kan, tidak sesuai dengan harapan. 

Berat perjalanan Persib sekarang, ditambah lagi banyak pemain yang kena akumulasi kartu nih. 

Sekarang tergantung lawan (Bali United), kalau lawan menang terus, Persib bakal susah (menyusul) bagaimana pun juga."

Baca juga: Kata Mantan Setelah Persib Ditahan Imbang Persebaya, Ardi Blunder & Heran Strategi Mainkan 2 Striker

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved