SOSOK Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Jokowi yang Disebut-sebut Punya Wewenang "Seluas Lautan"
Bukan tanpa alasan Luhut Binsar Pandjaitan disebut sebagai "menteri segala urusan" di kabinet Presiden Joko Widodo.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Langkah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang ikut menggulirkan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden kembali mengingatkan julukan yang sering disematkan kepadanya, yaitu "menteri segala urusan".
Bukan tanpa alasan Luhut disebut sebagai "menteri segala urusan" di kabinet Presiden Joko Widodo.
Selain karena selorohannya yang sering kontroversial, Luhut banyak mengurus berbagai hal dengan tupoksi yang beragam.
Luhut bahkan juga disebut-sebut menjadi menteri Jokowi yang memiliki wewenang "seluas lautan".
Pada tahun 2018, politikus Gerindra Ferry Juliantono menyoroti berbagai pernyataan Luhut yang sering berada di luar tugas pokok dan fungsinya.
Menurut dia, tak mengherankan jika banyak orang yang kemudian menjuluki Luhut sebagai "super minister".
"Sejak periode pemerintahan Presiden Jokowi, banyak langkah yang dilakukan Pak Luhut di luar ranah kementerian. Jadi memang orang melihat dia super minister atau berperan penting atau aktor penting di balik kebijakan yang dikeluarkan oleh Pak Jokowi sebagai presiden," ujar Ferry dalam acara Satu Meja bertajuk "Gerilya Sang Jenderal" di Kompas TV, Rabu (5/9/2018), dikutip dari pemberitaan Kompas.com 5 Juli 2019.
Menurut Ferry, Luhut merupakan tangan kanan Jokowi.
Ia menilai Luhut menjadi sosok atau aktor penting di balik setiap kebijakan Presiden.
Soal tudingan sebagai menteri segala urusan, Luhut sudah pernah angkat bicara.
Menurut dia, posisinya sebagai menteri koordinator harus mengoordinir kementerian yang ada di bawahnya.
“Jadi kalau orang bilang saya mengurusi semua, ya karena memang otak dia keliru."
"Kalau kamu menyelesaikan satu, kamu harus koordinasi dengan kementerian yang lain," ujar Luhut di kantornya, 9 Desember 2019.
Luhut mencontohkan, misalnya dalam proyek light rail transit (LRT).
Meski proyek tersebut berkaitan dengan sarana transportasi, pengerjaannya bersinggungan dengan kementerian lainnya.