Penemuan Mayat di Subang

KASUS Subang Terbaru, Polisi Disebut Sudah Punya Target Terduga Pelaku Rajapati Tuti & Amel, Siapa?

Polisi disebut-sebut sudah punya target terduga pelaku kasus Subang. Ini kata kriminolog.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Dwiki MV
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polda Jabar masih mencoba mengungkap kasus Subang.

Peristiwa perampasan nyawa ibu dan anak di Subang terjadi pada Agustus 2021.

Dan hingga kini siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini masih menjadi misteri.

Beberapa waktu yang lalu, Polda Jabar merilis sketsa wajah terduga pelaku dalam kasus Subang.

Sketsa wajah ini dibuat berdasarkan hasil analisis tim Inafis Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Sketsa wajah terduga pelaku itu pun telah disebar ke seluruh Polres di seluruh Indonesia.

Kriminolog dari Universitas Padjajaran (Unpad) Yesmil Anwar mengatakan, dengan dikeluarkannya sketsa wajah terduga pelaku, berarti polisi sudah ada targetnya.

"Kalau sudah ada sketsa wajah, ya berarti sudah ada target," kata Yesmil saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (16/3/2022).

Sketsa terduga pelaku kasus Subang saat ditunjukkan Kombes Pol Yani Sudarto.
Sketsa terduga pelaku kasus Subang saat ditunjukkan Kombes Pol Yani Sudarto. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Harusnya, kata Yesmil, itu menjadi lebih mudah apabila menggunakan forensik digital.

Namun, ia menduga data yang disimpan dalam file polisi mungkin belum lengkap.

"Harusnya kemampuan teknologinya dipertinggi, dan kemampuan analisinya juga," ujarnya.

Terkait polisi telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini, kata Yesmil, itu bukan memperterang persoalan, tapi memperlama.

"Karena belum tentu tim khusunya bekerja dengan maksimal, karena sering kali tim khusus banyak juga pekerjaan-pekerjaan lain. Yang penting kembali lagi melakukan penyelidikan dan penyidikan secara serius apakah oleh tim khusus atau lainnya," ujarnya.

Dengan belum terungkapnya kasus tersebut, Yesmil pun mengaku kecewa dengan pihak kepolisian.

"Ya agak kecewa, profesionalitas polisi tidak maksimal, terlalu banyak statement tapi kemajuannya lambat" kata pakar hukum pidana ini.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved