Doa Harian

Inilah 3 Amalan yang Dikerjakan di Malam Nisfu Syaban 2022, Berikut Baca Doa-doanya Beserta Artinya

Terdapat waktu istimewa yang disebut malam Nisfu Syaban. Setidaknya ada tiga amalan doa yang bisa dibaca di malam Nisfu Syaban.

Editor: Hilda Rubiah
Freepik
ilustrasi - Bulan Syaban 1443 H 

TRIBUNJABAR.ID - Malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang terdapat di bulan Syaban sebelum Ramadan tiba.

Terdapat waktu istimewa yang disebut malam Nisfu Syaban.

Nisfu Syaban adalah hari pertengahan bulan Syaban tanggal 15 dalam kalender Islam tahun Hijriah.

Biasanya ibadah yang dilakukan menyambut Nisfu Syaban terdapat beberapa amalan yang dapat dikerjakan sahabat muslim.

Baca juga: Jangan Keliru, Inilah Perbedaan Amalan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Jelang Nisfu Syaban

Berikut tiga amalan yang dikerjakan di malam Nisfu Syaban

Dikutip dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, setidaknya ada tiga amalan dan doa-doa yang dibaca di malam Nisfu Syaban.

1. Memperbanyak doa

Berdasarkan hadits riwayat Abu Bakar, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

2. Membaca syahadat

Syahadat adalah kalimat yang mulia dan baik dibaca kapan pun terutama di malam Nisfu Syaban.

Pada malam itu, bacalah dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

Baca juga: Baca Doa Sayyidul Istighfar Diajarkan Rasulullah SAW, Mengamalkannya Digolongkan Jadi Penghuni Surga

3. Membaca istighfar

Perbanyaklah membaca istighfar pada malam Nisfu Syaban.

Ingat, tidak ada manusia yang luput dari dosa atau kesalahan. Untung saja Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan bagi siapapun.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
 

“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan."

Meski malam Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dosa, pada malam inilah juga dianjurkan berbagai amalan kebaikan yang dikerjakan di bulan Syaban.

ilustrasi itikaf 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan
ilustrasi itikaf 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan (Islam.com via Bangka Pos)

Baca juga: Jelang Bulan Ramadan Baca Doa-doa Taubat Sederhana Beserta Artinya, Dibaca Setelah Salat atau Wirid

Bacaan doa-doa di malam Nisfu Syaban

Untuk mendapatkan malam pengampunan dosa tersebut, tentu umat muslim perlu membaca doa di malam Nisfu Syaban tersebut.

Berikut ini bacaan doa di malam Nisfu Syaban lengkap beserta artinya:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ.
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya:  “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. 

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syaban Jelang Puasa Ramadan 2022, Berikut Niat Puasa dan Hukumnya

Selain amalan di atas, juga bisa dikerjakan puasa Nisfu Syaban atau juga umumnya lebih dikenal puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Ayyamul Bidh juga dikerjakan di setiap pertengahan bulan pada tanggal 13, 14 dan 15 di setiap bulannya, termasuk bulan Syaban.

Tahun ini malam Nisfu Syaban 2022 jatuh pada 18 Maret 2022.

Disebutkan Ustaz Abdul Somad, pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.

Namun, Ustaz Abdul Somad menjelaskan pengampunan dosa tersebut dikecualikan bagi orang yang menyekutukan Allah SWT.

Selain itu pengecualiannya juga ditujukan bagi orang bertengkar namun saat malam Nisfu Syaban belum juga berdamai.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lain dari Abu Musa disebutkan pula Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ اللهَ لَيَطَّلِعُ فِـيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِـجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

“Sesungguhnya Allah Ta’ala melihat (kepada makhluk-Nya)di malam Nishfu Sya’ban, dan memberi ampunan bagi orang-orang yang beriman kecuali orang yang musyrik dan orang yang mendengki.
(Hadis Hasan: HR. Ibnu Majah (no. 1390), dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu. Lihat Shahiihul Jaami’ (no. 1819))

Dikutip dari Youtube Dakwah Nusantara, Ustaz Abdul Somad menyebutkan amalan yang dikerjakan malam Nisfu Syaban yakni dengan menghidupkan ibadah.

Di antaranya membaca Alquran, zikir, salat tahajud, witir, sedekah, hingga salat sunah taubat.

"Semua yang beribadah malam itu, diampunkan Allah. Jadi malam ini bisa dibilang malam perdamaian, supaya masuk bulan Syaban hatinya plong," ujar Ustaz Abdul Somad.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved