Bruno Cantanhede Ungkap Rahasia Mampu Tampil Gacor, Setelah Dicibir Bobotoh Persib

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang kompetisi Liga 1 2021/2022 berakhir, bomber Persib Bandung Bruno Cantanhede terus menunjukkan kualitasnya sebagai juru gedor yang menakutkan di dalam kotak penalti lawan.

Total, lima gol telah dicetaknya sejak bergabung bersama Persib pada bursa transfer menjelang putaran kedua bergulir bulan Januari lalu. 

Ia pun mencatatkan waktu bertanding sebanyak 751 menit dalam 12 pertandingan, dengan mengkoleksi lima gol dan satu umpan menjadi gol, serta mengumpulkan empat kartu kuning musim ini.

Dalam laman Soccerway, Bruno tercatat delapan kali diturunkan sejak menit pertama, dan empat kali turun dari bangku cadangan atau digantikan.

Gol pertama yang dicetak oleh pemain kelahiran Brasil, 22 Juli 1993 tersebut, terjadi dalam pertandingan debutnya melawan Persita Tangerang (7/1/2022).

Ia mencetak gol melalui eksekusi penalti di menit 32 dan memastikan Persib memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.

Gol kedua dan ketiga dibukukan dalam pertandingan menghadapi Arema FC (9/3/2022), pada menit 72 dan 83, serta memastikan kemenangan Persib dengan skor akhir 2-1.

Gol keempat dan kelima dicetaknya dalam laga melawan Madura United FC (13/3/2022).

Ia kembali mencetak brace pada menit 16 dan 30 dan membantu Persib meraih kemenangan dengan skor 3-2. 

Namun, jauh sebelum ia mampu berubah saat ini, Bruno Cantanhede sempat merasakan besarnya tekanan bobotoh Persib.

Ia dinilai minim kontribusi bagi Maung Bandung.

Bahkan, tidak sedikit yang memintanya untuk dilepas manajemen dalam persiapan tim musim depan.

Namun, dalam situasi tersebut, pemain bernomor punggung 37 tersebut mengaku tidak terlalu mengambil hati.

Fokusnya tetap pada setiap laga yang akan dihadapi. Terlebih, ia tidak mau konsentrasinya terkontaminasi oleh komentar-komentar miring yang dialamatkan kepadanya.

Sebuah peribahasa, berakit-rakit ke hulu berenang-renang, berenang-renang ke tepian, yang berarti bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian pun layak diberikan kepada Bruno.

Pasalnya, upaya kesabaran dan kerja keras yang coba ia tunjukkan dalam sesi latihan juga di pertandingan selama ini, akhirnya berbuah manis.

Ia pun kini mampu menjelma menjadi tumpuan harapan tim, di saat David da Silva absen akibat cedera ataupun di tarik keluar lapangan di tengah berlangsungnya pertandingan.

"Saya mencoba untuk tetap percaya pada diri sendiri. Percaya akan kemampuan saya untuk bisa membantu tim. Saya tidak terlalu memikirkan bagaimana pendapat orang lain kepada saya, dan berusaha tetap fokus di setiap pertandingan," ujarnya dilansir dari laman resmi Persib.co.id, Kamis (17/3/2022).

Selama proses menemukan jati dirinya, Bruno mengaku, tidak punya ambisi untuk menunjukan kemampuannya kepada siapapun.

Ia hanya ingin tampil baik dan mendapat kebahagiaan saat meraih kemenangan, sebuah kepuasaan secara pribadi saat bisa mengalahkan lawan.

Baginya, kebahagiaan yang dirasakan kemudian juga berdampak positif bagi orang lain adalah bonus. Seperti halnya tetap fokus bermain maksimal, mencetak gol adalah bonus dari kerja sama tim yang baik.

"Saya hanya menekankan pada diri ini. Saya perlu bahagia dengan kemenangan dan itu menjadi kepuasan. Bagi saya itu sudah lebih dari cukup. Saya merasa tidak perlu membuktikan apapun kepada siapapun," ucapnya.

Dalam pertandingan sebelumnya, menghadapi Madura United, setelah mencetak ia berhasil mencetak brace di babak pertama, dirinya tampak mendapatkan masalah cedera di paha kirinya, sehingga memaksa pelatih Persib Robert Alberts untuk menariknya keluar lapangan pada menit 57, untuk digantikan Zalnando. 

Akibat hal tersebut, ia pun diragukan untuk dapat tampil di laga berikutnya Maung Bandung, saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali (19/3/2022).

Baca juga: Bali United Lebih Diunggulkan, tapi PERSIB Tak Tinggal Diam, Lawan Persebaya Jadi Laga Penentu