Longsor Terjang 5 RW di Bandung Barat, 3 Rumah Rusak dan 1 Orang Terluka saat Evakuasi Perabot
Akibat bencana longsor itu, ada 2 rumah yang mengalami rusak berat, 1 rumah rusak sedang, 2 kolam pemancingan milik warga jebol
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Lima RW di wilayah Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor hingga menyebabkan tiga unit rumah warga setempat rusak dan satu orang terluka, Rabu (16/3/2022).
Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, bencana longsor tersebut menerjang Kampung Gurun Sahara RW 03, Sukaluyu RW 06, Sujamaju RW 09, Jati RW 13, Margaluyu RW 15.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD KBB, Amas mengatakan, akibat bencana longsor itu, ada 2 rumah yang mengalami rusak berat, 1 rumah rusak sedang, 2 kolam pemancingan milik warga jebol, dan satu orang warga mengalami luka-luka.
"Bencana longsor terjadi sekitar pukul 13:30 WIB diakibatkan hujan deras," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Ribuan Orang Terdampak Banjir Kabupaten Bandung, Longsor di Nagreg Telan Korban Jiwa
Satu orang warga yang terluka itu, kata dia, bukan karena tertimpa material longsor, namun karena terjatuh saat mengevakuasi perabot rumah tangga.
"Saru orang luka nama Nandang Tahyudin. Namun hanya luka ringan saat mengevakuasi diri. Korban luka akibat terjatuh," kata Amas.
Meski ada tiga unit rumah yang rusak, kata Amas, semua warga yang terdampak longsor tersebut tidak ada yang sampai mengungsi.
"Warga terdampak tidak ada yang sampai mengungsi karena beberapa ruangan rumah masih bisa ditempati," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau warga KBB harus tetap waspada terhadap potensi bencana longsor, banjir, dan angin kencang karena merujuk prediksi BMKG musim hujan masih berlangsung hingga akhir Maret 2022.
"Tetap waspada. Apalagi jika kondisi di luar sudah hujan intensitas tinggi dengan waktu yang lama. Warga harus siaga 24 jam," ujar Amas
Baca juga: Kondisinya Menyeramkan, Jalan Penghubung Kecamatan di Majalengka Terputus Akibat Longsor