Rombongan Moge Tabrak Bocah Kembar

Setelah Kedua Bocah Kembar Tertabrak Moge di Pangandaran, Ini Kata Ibunya dengan Pasrah

Setelah dua bocah kembar meninggal dunia tertabrak motor gede (moge), rumah keluarga korban diselimuti dukacita yang mendalam.

Penulis: Padna | Editor: Hermawan Aksan
Tangkap layar video
Empong, ibu si kembar yang tertabrak moge di Pangandaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Setelah dua bocah kembar meninggal dunia tertabrak motor gede (moge), rumah keluarga korban diselimuti dukacita yang mendalam.

Di hari pertama, terlihat juga kepolosan orang tua setelah ditinggal kedua bocah kembar tercintanya.

Kedua bocah kembar tersebut adalah Hasan Firdaus dan Husen Firdaus (8).

Mereka putra bungsu pasangan Wasmo (60) dan Empong (48), warga di Blok Kedungpalumpung, Dusun Babakansari RT 3/5, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.

Kedua bocah itu tertabrak motor gede saat menyeberang di jalan raya Kalipucang-Pangandaran, tepatnya di Blok Kedungpalumpung, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 13:15 WIB.

Kedua bocah itu hendak pulang bermain dan sedang menyeberang karena akan segera pergi mengaji.

Ibu kedua bocah kembar, Empong, menyampaikan, keseharian kedua anaknya bermain, bersekolah, dan mengaji.

"Pukul 1 siang sampai Asar pulang, sudah pulang, bermain lagi bersama-sama. Sekarang, sudah kelas 2 SD dan mengaji masih di Iqro 6," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di rumah duka, Minggu (13/3/2022) pagi.

Kemarin (12/3/2022) juga, kata dia, kedua bocahnya pulang bermain dari seberang jalan dan mau mengaji karena sudah jam 1 siang.

"Kemarin pulang main, dan setiap hari bermain di seberang jalan. Mungkin, sudah ada satu bulanan (bermain di seberang jalan) sebelum meninggal," katanya.

Setiap hari, kadang yang satu bermain dan yang satu tinggal di rumah, dan kebetulan kemarin (12/3/2022) bermain bersama-sama di seberang jalan.

"Biasanya, kalau nyeberang didampingi, cuma kemarin gak didampingi karena gak tahu kemarin ke situ (berangkat bermain dan nyeberang jalan). Dan tahu katanya ada tabrakan, meninggal," ucapnya.

Sekarang, ia hanya bisa pasrah dan tidak tahu harus berbuat apa.

Untuk urusan hukum ke pihak kepolisian, ia menyerahkan kepada salah satu anaknya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved