Di Balik Batalnya Tari Sunda Tampil di Acara yang Dihadiri Menteri di Kaki Gunung Takuban Parahu
Narasi miring muncul setelah pembatalan penampilan tarian sunda dalam acara bincang bersama Sandiaga Uno.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Narasi miring muncul setelah pembatalan penampilan tarian sunda dalam acara bincang bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno, di kaki Gunung Tangkuban Parahu, Asstro Highland, Sabtu (5/3/2022).
Terkait hal itu, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira), Diantri Lapian, angkat bicara.
Diantri selaku penyelenggara acara membantah narasi miring itu.
Narasi itu menyebutkan Gemawira tak menghargai adat dan budaya Sunda karena menolak penampilan tarian.
Alasan pihaknya tidak menghadirkan penampilan tari karena sejumlah hal.
Pertama, pihak sanggar seni, diungkapkannya, tidak pernah berkomunikasi dengan Gemawira.
Selanjutnya, penampilan tari berbayar, yakni sebesar Rp 6 juta untuk sekali pentas.
"Informasi penampilan tari ini dadakan, persisnya H-1 sebelum acara, jadi memang tidak masuk agenda acara. Berdasarkan info dari Ibu Ida Erlinda (Diaspora Subang), biaya penampilan Rp 6 juta. bBiaya tersebut akan menjadi tanggungan Gemawira," ungkap Diantri Lapian pada Sabtu (12/3/2022).
Keberatan terkait adanya biaya tersebut pun telah disampaikannya kepada Ida Erlinda.
Sebab, pihaknya sebelumnya telah bersurat kepada Dispora Subang dengan Nomor 08/GW-BPH/III/2022 pada tanggal 3 Februari 2022 agar memberikan sumbangan kesenian di acara Gemawira.
"Sifatnya sumbangan bukan berbayar, karena itu kami keberatan. Tetapi menurut Ibu Ida, keberatan bayar tidak usah disebut di-chat WA (WhatsApp), karena katanya tidak enak kalau bahas soal biaya, di-chat WA hanya masalah keterbatasan waktu," ucap dia.
Selain tak masuk agenda dan berbayar, tak ditampilkannya tarian Sunda dikarenakan adanya pemangkasan durasi acara, yakni dari semula 60 menit menjadi 50 menit.
Atas sejumlah hal tersebut, pemberitaan yang menyebutkan penampilan tari dibatalkan Gemawira sepihak ditegaskan Diantri tidak benar.
"Karena Gemawira sebagai pelaksana acara sejak persiapan sampai pelaksanaan acara tidak pernah sekalipun dihubungi, berkomunikasi, bertemu, bersepakat, berjanji apa pun dengan sanggar tari untuk tampil di acara Gemawira. Pertemuan terjadi setelah acara selesai," ungkap Diantri.
"Kami harap dengan adanya klarifikasi ini tidak ada lagi berita tidak benar yang beredar di media apa pun karena mencemarkan nama baik Gemawira. Kami mohon maaf jika belum bisa mengakomodasi karena keterbatasan kami. Semoga ada kesempatan lagi di lain waktu," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Viral Tari Sunda Dibatalkan Dalam Acara Bincang Bersama Sandiaga Uno, Ketum Gemawira Angkat Bicara