RS Jiwa di Ukraina Tak Luput dari Serangan Rusia, Kota Mariupol Diserang Tiap 30 Menit
Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Synegubov, mengatakan 330 orang berada di rumah sakit pada saat itu, sebagaimana dikutip dari CNA.
Mayat dimakamkan di kuburan massal, menurut AP.
Sementara jalan-jalan dipenuhi dengan mobil yang terbakar, pecahan kaca dan pohon yang hancur.
Toko kelontong dan apotek dikosongkan beberapa hari yang lalu oleh orang-orang yang masuk untuk mendapatkan persediaan, menurut seorang pejabat lokal di Palang Merah, Sacha Volkov.
Pasar gelap beroperasi untuk sayuran, daging tidak tersedia, dan orang-orang mencuri bensin dari mobil, kata Volkov kepada AP.
Tempat-tempat yang terlindung dari pemboman sulit ditemukan, dengan ruang bawah tanah disediakan untuk wanita dan anak-anak, katanya.
Volkov mengatakan, warga saling menyerang: “Orang-orang mulai saling menyerang untuk mendapatkan makanan.”
Laporan mengerikan itu muncul saat kecaman global tumbuh atas serangan Rusia terhadap rumah sakit bersalin di Mariupol yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, dan melukai sekitar 17 orang.
Korban terluka termasuk wanita yang menunggu untuk melahirkan, dokter, dan anak-anak yang terkubur di reruntuhan.
(Tribunnews.com/Yurika)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/polisi-evakuasi-mayat-korban-bom-rusia.jpg)