Persib Bandung

PERSIB Menang, Bobotoh Geulis Ini Berteriak-teriak Sambil Menangis Bareng: Antara Percaya dan Tidak

Kegembiraan masih melingkupi para bobotoh menyusul kemenangan Persib Bandung atas Arema FC di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu lalu.

Editor: Hermawan Aksan
Bobotoh Geulis asal Kiaracondong, Lisnawati. (Dok. Pribadi) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kegembiraan masih melingkupi para bobotoh menyusul kemenangan Persib Bandung atas Arema FC di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (9/3/2022).

Bobotoh geulis asal Kiaracondong, Lisnawati, mengaku ia bahkan masih antara percaya dan tidak melihat permainan Persib saat itu.

Duel antara Persib melawan Arema, Rabu malam, ujar Lisnawati, membuatnya tidak bisa tenang dan melepaskan pandangannya dari layar kaca sepanjang pertandingan.

Terlebih, Persib Bandung tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak Jayus Hariono di sepuluh menit babak kedua.

Baca juga: Menghitung Peluang Persib Bandung Menjadi Juara Liga 1 2021/2022, Pesaing Mulai Berkurang

"Jujur, malam itu tegang banget. Enggak bisa tenang sepanjang pertandingan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (10/3/2022).

"Saya bahkan enggak berani untuk duduk, atau ambil makan dan minum sebelum Bruno Cantanhede bisa cetak gol (penyeimbang), setelah kita harus kebobolan lebih dulu dari Arema di awal-awal babak kedua."

Lisna mengaku, ia bahkan sempat pesimistis Persib bisa memenangi laga.

Terlebih setelah melihat para pemain Persib Bandung mendapatkan sejumlah kartu kuning dan David da Silva di pengujung babak pertama.

Yanti Oktaviyani, bobotoh geulis asal Sumedang
Yanti Oktaviyani, bobotoh geulis asal Sumedang (Dok Yanti Oktaviyani)

"Sejak pertengahan dan mau beres babak pertama, saya sempat suudzon sama melihat kepemimpinan wasit, yang kok kayaknya berat sebelah."

"Soalnya kalau pemain lawan jatuh pasti dianggap pelanggaran dan wasit kasih kita kartu kuning."

"Tapi kalau pemain kita (Persib) sampai ditekel dua pemain lawan, wasit diem aja ga kasih pelanggaran apalagi kartu."

"Belum lagi pas David da Silva cedera, ah pikiran jelek tuh dah ke mana-mana,"  ucapnya.

Baca juga: Bukan Hanya Marc Klok, Pemain Ini Pun Harus Absen Saat Persib Bandung Hadapi Madura United

Namun, pikiran dan prasangka buruk itu pun seketika berganti optimisme setelah Bruno Cantanhede bisa mencetak gol penyama kedudukan, dan bahkan menambah golnya di sepuluh menit menuju akhir babak kedua.

"Pas pertandingan dipastikan selesai, saya sama temen yang lagi nobar langsung berdiri, teriak-teriak sambil nangis bareng-bareng karena Persib bisa menang," ujarnya.

Lisna mengatakan, mereka juga begitu terharu melihat ekspresi euforia dari tim Persib pas wasit tiup peluit terakhir.

"Seneng banget. Meski kita cuma bisa lihat pertandingan di televisi, perasaan itu nyampe ke kita."

Nuke Wulandari (24) Bobotoh geulis asal Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
Nuke Wulandari (24) Bobotoh geulis asal Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (Istimewa)

"Enggak kebayang kalau situasinya kita bisa ada di stadion dan lihat langsung, kayaknya bakal langsung turun ke lapangan," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Yanti Oktaviyani (24),  bobotoh cantik lain asal Sumedang.

Kemenangan Persib malam itu, ujar Yanti, bukan kemenangan yang mudah.

"Rasanya senang banget, apalagi ketika gol kedua Bruno Cantanhede. Itu luar biasa."

"Perasaan bener-bener campur aduk," ujarnya, kemarin.

Permainan Bruno malam itu, menurut Yanti, luar biasa dan di luar dugaan.

"Ada keberkahan tersendiri ketika David Da Silva ditarik keluar dan masuk Bruno."

"Bruno akhirnya tak ingin menyiakan kesempatan dan ingin menunjukkan ke coach Robert Alberts bahwa dia masih dapat diandalkan," katanya.

Kegembiraan juga diungkapkan Nuke Wulandari (23), bobotoh geulis asal Majalaya, Kabupaten Bandung.

"Mental keinginan Persib buat menang lawan Arema semalam kelihatan banget, permainan yang sangat dinikmati pokoknya enggak bisa ngomong apa-apa," ujar Nuke, kemarin.

Menurut Nuke, permainan Persib sangat militan di semua lini.

"Bruno juga akhirnya menjawab keraguan bobotoh. Mudah-mudahan ia bisa konsisten," ujarnya.

Kemenangan Persib atas Arema pada pekan ke-30 Liga 1 ini membawa Persib semakin rapat membayangi pamuncak klasemen, Bali United, yang sudah mengumpulkan 63 poin dari 29 pertandingan.

Kemenangan membawa Persib berada di posisi kedua, juga dengan 63 poin, disusul Persebaya  dengan 58 poin.

Menyusul kekalahannya, Arema FC, yang semula berada di posisi ketiga, melorot ke urutan keempat dengan 58 poin dari 30 pertandingan.

Posisinya rawan digeser Bhayangkara FC yang juga meraih poin yang sama, namun baru memainkan 29 laga.

Peluang Persib untuk juara masih terbuka lebar dengan syarat mampu menyapu bersih empat laga tersisa dengan kemenangan.

Persib masih akan menghadapi Madura United (13/3), Persebaya (19/3), Persik Kediri (23/3), dan Barito Putera yang jadwal dan lokasinya belum ditentukan.

(cipta permana/nandri prilatama/dwiki maulana)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved