MOMEN Haru saat Teja Paku Alam kiper Persib Bandung Dipeluk Kiper dan Bek Arema FC
Kiper Arema FC Adilson Maringa dan kiper Persib Bandung Teja Paku Alam berpelukan dan bertukar jersey.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Persib yang mengambil inisiatif serangan, terus tampil menekan sejak menit pertama, terus membombardir lini pertahanan Arema FC, melalui pola permainan kombinasi.
Namun rapat dan kokohnya, barisan pertahanan Arema FC, membuat sejumlah peluang tersebut, masih belum dapat mengancam gawang Singo Edan yang di jaga Adilson Maringa hingga 10 menit babak pertama berlangsung.
Peluang pertama Persib hadir melalui Marc Klok, yang melakukan sepakan bebas di sisi kiri pertahanan Arema FC. Bola yang langsung mengarah gawang, masih mampu di tinju oleh Adilson Maringa dan menciptakan peluang sepak pojok bagi Persib.
Peluang lainnya, kini dimiliki Erwin Ramdani yang menerima umpan sepak pojok Marc Klok di sudut kanan Singo Edan, bola yang mengarah kepadanya, coba di belokan ke sudut sempit gawang Arema FC, namun lagi-lagi refleks dari Adilson Maringa masing mampu menjaga kesucian gawang dari potensi kebobolan.
Tim Arema FC pun bukan tampil tanpa peluang. Bahkan tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut, mendapatkan peluang terbaik pada menit 17, setelah Carlos Fortes menerima umpan dari lini tengah dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Persib.
Sayang, sepakan mendatar yang coba dilakukan Fortes masih mampu di antisipasi dan ditangkap Teja Paku Alam.
Di babak pertama ini, bomber andalan Persib Bandung, David da Silva mengalami cedera di duga hamstring, sehingga harus di tandu tim medis untuk keluar lapangan. Ia pun di gantikan oleh striker asing lainnya, Bruno Cantanhede pada menit 42.
Skor imbang 0-0 menjadi penanda berakhirnya pertandingan kedua kesebelasan yang dipimpin oleh wasit Musthofa Umarella.
Babak kedua.
Memasuki babak kedua, giliran Arema FC yang coba menekan pertahanan Persib Bandung. Namun, ketatnya strategi man to man marking yang diterapkan barisan pemain belakang kepada Carlos Fortes dan Dedik Setiawan, membuat kedua pemain tidak leluasa dalam upaya memasuki kotak pinalti Persib.
Melihat ujung tombaknya terus ditempel ketat pemain Persib, lini kedua Arema FC mencoba untuk turut memberikan tekanan. Hasilnya, Jayus Hariono pada menit 54 yang lepas dari perangkap offside, mampu menjadi gol pembuka bagi Arema FC, setelah menerima umpan M. Rafli. Skor 1-0 bagi keunggulan Singo Edan.
Belum puas dengan keunggulan satu gol, Arema FC kembali menebar ancaman bagi lini pertahanan Persib. Kini giliran M. Rafli yang coba 'meneror' gawang Persib melalui sontekan kaki kanannya yang sudah berada di depan gawang setelah menerima umpan Dendi Santoso.
Namun, refleks Teja Paku Alam mampu menepis peluang tersebut, sekaligus mengamankan gawang Persib untuk bobol kedua kalinya.
Persib yang dalam kondisi tertinggal, tidak tinggal diam, berkali-kali peluang coba di hasilkan melalui sepakan dari luar kotak pinalti Arema maupun memanfaatkan peluang tendangan bebas. Namun bola masih belum juga menemui sasaran.
Bek kanan Persib Bandung, Henhen Herdiana pun mencoba mengirimkan umpan ke kotak pinalti Arema FC pada menit 62, namun bola yang berputar, justru mengarah ke gawang Arema FC, bola pun di tepis Adilson Maringa dan menjadikannya sepak pojok bagi Persib.