90 Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung di Nagrak Utara Sukabumi
Kampung Sinagar Kolot, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, dibuat porak poranda oleh angin puting beliung.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI- Jumlah rumah rusak akibat angin puting beliung terus bertambah di Kampung Sinagarkolot, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/3/2022).
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sidrajat, mengatakan total rumah rusak yang terdata hingga siang tadi ada 90 unit.
"Perinciannya 15 rusak berat, 67 rusak sedang, dan 8 rumah rusak ringan," ujar Nanang Sudrajat.
"Jumlah KK terdampak ada 96 KK, sekitar 310 jiwa. Sedangkan yang mengungsi 4 KK ke rumah saudara secara sementara," jelas Nanang.
Sejauh ini, BPBD Kabupaten Sukabumi sudah melakukan inventaris kerusakan dan penanganan para korban.
Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Nagrak Sukabumi, Satu Kampung Porak Poranda, 50 Rumah Rusak
"Kebutuhan logistik makanan warga dan penanganan sementara sudah kami lakukan bersama pemerintah setempat," ucapnya.
Kampung Sinagar Kolot, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi dibuat porak poranda oleh angin puting beliung.
Peristiwa tersebut, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat hujan deras dan disertai angin kecang hingga mengakibatkan puluhan rumah rusak.
Sebelumnya, Nanang Sudrajat mengatakan 50 rumah rusak akibat angin puting beliung tersebut.
"Perinciannya 10 unit rusak ringan, 20 rumah rusak sedang dan 20 puluh rumah lainnya rusak berat," ujarnya.
Baca juga: Dua Kali Kejadian Dalam Waktu Dekat, Pasar Jambe Indramayu Porak Poranda Dihantam Puting Beliung
Angin kencang tersebut juga mengagetkan warga karena genting beterbangan dan porak-poranda. Sebagian rumah tertimpa pohon.
"Kondisi rumah yang mengalami rusak berat tampak dari tembok rumah mengalami retak-retak dan atap genting rumah beterbangan," kata Nanang.
Saat ini, ucapnya, BPBD Kabupaten Sukabumi sedang menginventaris kerusakan oleh petugas di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan unsur pemerintah setempat.
"Kita masih pendaataan kerusakan termasuk warga yang mengungsi, upaya penanganan lebih lanjut," ujarnya.