Persib Bandung
Analisa Persib Bandung vs Arema FC 2-1, Bukti David da Silva-Bruno Cantanhede Tak Bisa Disatukan
Persib Bandung mendapatkan kemenangan penting di lanjutan Liga 1 2021/2022 pekan 30 di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu (9/3/2022).
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, DENPASAR - Persib Bandung mendapatkan kemenangan penting di lanjutan Liga 1 2021/2022 pekan 30 di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu (9/3/2022).
Persib Bandung menang 2-1 atas Arema FC di laga tersebut.
Dua gol kemenangan Persib dipersembahkan Bruno Cantanhede masing-masing menit 72 dan 83.
Arema sempat memimpin hasil tendangan Jayus Harino di menit 54.
Lalu apa penyebab Persib mampu taklukkan Arema FC?
Berikut analisa pertandingan oleh Sutiono Lamso, eks striker Persib Bandung
Sebetulnya kalau saya melihat dari awal pertandingan babak pertama, Persib sudah bisa mendominasi permaian.
Memang dari segi materi pemain, Persib unggul, lebih bagus kalau saya melihat.
Baca juga: Penyelamatan Krusial Teja Paku Alam dan Jawaban Bruno Cantanhede Bawa Persib Bandung Tempel Bali
Baca juga: Hasil Persib Bandung vs Arema FC 2-1 Ini Jalannya Pertandingan, Teja Gemilang Bruno Cantanhede Tajam
Hanya saja dari babak pertama Persib belum bisa mencetak gol saja, masuk ke babak kedua mainnya jadi lebih hati-hati lagi, sulit mencetak gol malah Persib kecolongan di awal babak kedua tadi.
Bruno tadi akhirnya mendapatkan momennya, bola heading umpan pemain tengah bisa dimanfaatkan tadi.
Seperti saya bilang, kalau dua striker disatukan tidak akan bisa melakukan kerja sama yang bagus.
Gelandang juga jadi memiliki dua target yang harus diberikan umpan, kalau satau seperti David da Silva dia bisa bikin gol, sebaliknya Bruno dia juga bisa menunjukkan bisa bikin dua gol, polanya sama tuh dua golnya.
Gelandang juga mulai paham bola seperti apa yang diinginkan Bruno, seperti tadi bola-bola tanggung. Jadi, dia bisa memanfaatkan kesempatan dari umpan-umpan bola mati.
Sisa pertandingan Persib harus konsisten, menjaga kondisi fisik itu penting, karena itu faktor utamanya. Untuk menjaga konsistensi itukan harus punya kebugaran yang bagus.
Kemudian kartu kuning, pemain-pemain juga jangan terlalu banyak mendapat kartu karena itu akan merugikan tim.
Kalau tidak terlalu bahaya, kenapa harus diambil (melakulan pelanggaran) kan untuk mejaga ritme dan konsistensi itu kebugaran dan akumulasi kartu pemain.
