Persib Bandung
Analisis Supriyono Persib Lawan Arema FC, Maung Bandung Harus Lakukan Ini untuk Kalahkan Singo Edan
Lima tim besar di papan atas, termasuk Persib Bandung dan Arema FC, bersaing ketat untuk menjadi juara Liga 1 2021/2022
Penulis: Cipta Permana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNAJABAR.ID, BANDUNG- Pekan ke-30 Liga 1 2021/2022 menjadi momen krusial bagi semua kontestan kompetisi untuk meraih target posisi di papan klasemen.
Lima tim besar di papan atas, termasuk Persib Bandung dan Arema FC, bersaing ketat untuk menjadi juara kompetisi musim ini.
Pertandingan terdekat mempertemukan dua tim raksasa biru asal Jawa Barat dan Jawa Timur, Persib Bandung dan Arema FC, di Stadion Gelora Ngurah Rai Denpasar Bali, Rabu (9/3/2022).
Pengamat sepak bola, Supriyono Prima, mengatakan, dengan selisih poin yang rapat antarlima tim teratas, cukup sulit memprediksi tim yang menjuarai Liga 1 2021/2022.
"Dengan kondisi seperti itu, tentunya setiap tim masih punya potensi untuk bisa meraih gelar. Yang terpenting siapa pun, jangan sampai keseleo di setiap pertandingan yang hanya tinggal menyisakan beberapa saja. Tim yang membuat kesalahan dan mengalami kekalahan, membuat peluang juara semakin kecil," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: PERSIB Harus Bisa Comeback seperti Lawan Persija, Situasinya Sama Persis, Kata Bobotoh Geulis Ini
Mengenai pertandingan Persib Bandung kontra Arema FC, ucapnya, Maung Bandung harus mampu menentukan nasibnya sendiri dan tidak lagi bergantung atau berharap dari hasil pertandingan para pesaingnya.
"Tentunya dalam laga menghadapi Arema FC, kemenangan menjadi wajib hukumnya bagi Persib Bandung dan cetak gol sebanyak-banyaknya. Siapa tahu produktivitas gol bisa mempengaruhi posisi di klasemen ketika terjadi pon yang sama," ucapnya.
Untuk memenangkan pertandingan lawan Arema FC, ucap Supriyono, Persib Bandung harus mampu menerapkan taktik dan strategi terbaik, terutama dalam pemilihan starting eleven untuk dapat mengalahkan permainan kolektif tim Singo Edan.
Baca juga: Sedang On Fire, Striker Persib David da Silva Jadi Ancaman Serius Bagi Arema FC
"Para pemain juga harus mampu menjaga transisi sebaik mungkin, melakukan attacking yang efektif, defending yang smart, dan paling penting jangan banyak melakukan kesalahan, terutama di daerah sendiri," ucapnya.
Ia menyebut, dalam proses transisi menyerang, Persib Bandung harus mampu memanfaatkan kecepatan para pemain sayapnya dengan bermain kombinasi, dan membuka ruang di area pertahanan lawan.
"Persib memiliki beberapa winger cepat, seperti Febri dan Frets Butuan yang bisa jadi solusi dalam membuka ruang."
"Keduanya, ditambah Beckham Putra atau Erwin juga harus berani melakukan pergerakan yang menusuk ke dalam atau cutting inside."
"Bermain kombinasi satu dua baik di luar dan di dalam kotak penalti lawan untuk memberikan peluang lebih besar dalam mencetak gol. Semoga hasilnya sesuai dengan harapan kita semua," ucapnya.