KRONOLOGI Temuan 3 Bocah Mati Tenggelam di Kolam Maut Tasikmalaya dan Bayi Tenggelam di Pangandaran
Tiga bocah ditemukan tewas di kolam di Kampung Munjul, Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Tiga bocah ditemukan tewas di kolam di Kampung Munjul, Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya.
Ketiganya ditemukan oleh warga setempat yang kebetulan lewat kolam tersebut, Minggu (6/3) sore.
Peristiwa penemuan tiga jasad bocah di kolam berawal saat warga bernama Rifa sekitar berjalan melewati kolam ikan milik Aceng Sobana.
"Awalnya ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di kolam itu," kata Kapolsek Gunungtanjung, Iptu Mahmud Karmana.
Baca juga: BREAKING NEWS, Kolam Maut di Tasikmalaya, 3 Anak Hilang Nyawa karena Tenggelam, Awalnya Hanya Satu
Dia menyebut tiga bocah yang meninggal berinisial AH (5) warga Kampung Munjul. Lalu Ar (6) dan Ak (6), keduanya warga Kampung Kalangsari, Desa Bojongsari, Gunungtanjung.
Kolam itu milik orangtua AH. Saat itu, Rifa terkejut di kolam ada tubuh anak kecil setengah mengambang.
Dia segera memanggil tetangganya, Rian dan Iyep, yang berada tak jauh dari lokasi.
Saat mereka mengangkat tubuh bocah tak bernyawa itu, kaki Rian menyentuh benda mirip tubuh manusia.
Ternyata di dalam kolam ada dua tubuh lainnya yakni AH dan AR. Upaya pertolongan yang dramatis disertai kepanikan ketiganya mengundang warga lainnya berdatangan ke lokasi.
Akhirnya hebohlah warga dengan temuan mayat ketiga anak kecil itu. Berharap masih hidup, warga kemudian membawa ketiga tubuh anak itu ke Puskesmas Manonjaya.
"Saat kami datang ke Puskemas ketiga korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Mahmud.
Polisi sudah melakukan olah TKP dan memerika saksi terkait peristiwa itu. Dari temuan sementara, kolam itu kedalamannya sampai 2 meter.
"Kedalaman kolam berukuran 3x4 meter itu sekitar dua meter," kata Kapolsek Gunungtanjung, Iptu Mahmud Darmana.
Dugaan kuat ketiga anak malang itu tidak satu pun bisa berenang. Mereka langsung tenggelam saat turun ke kolam.
Dipastikan pada saat kejadian, tak satu pun warga yang melihat. Tahu-tahu seorang warga yang melintas sekitar pukul 15.00, melihat tubuh salah seorang korban setengah mengambang.
Di Pangandaran Bayi 15 Bulan Tenggelam
Nasib nahas dialami almarhum Hafiz, bayi 15 bulan di Kabupaten Pangandaran meninggal seusai tenggelam di kolam ikan.
Hafiz bayi 15 bulan itu tenggelam di sekitar tempat tinggalnya di Dusun Anggaraksan, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 17:00 WIB.
Pagi ini, Senin (7/3/2022), bayi 15 bulan itu telah disemayamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah Dusun Anggaraksan.
Sebelumnya, almarhum Hafiz merupakan putra pertama dari pasangan Dani Yoga Saputra (26) dan Musdalifah (20).
Namun karena masalah internal keluarga, almarhum hafiz menjadi korban orangtua cerai dan harus tinggal bersama kakek Heryadi (50) dan nenek Tunjiah (47)
Dani Yoga Saputra ayah almarhum tinggal dan bekerja di Jakarta sedangkan ibunya bekerja di Lampung.
Melalui Kartim Kepala Dusun Anggaraksan, Kakek Heryadi menyampaikan, sejak lahir cucunya tinggal bersama kakek dan neneknya.
"Karena kemarin sudah sore, almarhum cucunya gak diajak saat nenek dan kakeknya pergi beli susu buat almarhum," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Senin (7/3/2022) pagi.
Saat ditinggal belanja membeli susu, almarhum Hafiz sempat bermain dengan saudara dan temen-temennya di rumah.
"Biasanya memang, almarhum gak pernah di tinggal Kakek dan neneknya. Mau kemana mana saja suka dibawa, tapi kemarin sore almarhum tidak dibawa," kata Ia.
Dan sekarang ini, meskipun orang tuanya tidak pulang melihat kondisi terakhir, almarhum Hafiz tetap disemayamkan.
"Pihak keluarga ikhlas, dan tawakal kang," ucapnya. *