SAAT Umat Konghucu Majalengka Rayakan Ultah Dewa Bumi di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin

Belasan kaum Konghucu bersembahyang di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin, Kamis (3/3/2022) sebagai ritual ulang tahun Dewa Bumi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Eki Yulianto
Berbagai macam makanan 'ritual' dalam perayaan Ultah Dewa Bumi yang dilakukan oleh para ummat Konghucu di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin, Kamis (3/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar,  Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID,MAJALENGKA- Belasan kaum Konghucu bersembahyang di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin, Kamis (3/3/2022) sebagai ritual ulang tahun Dewa Bumi. Ini jadi ritual kedua tahun ini setelah Imlek.

Dewan Pembina Klenteng Klenteng Hok Tek Tjeng Sin, Edhy Subarhi mengatakan, ritual itu dilakukan dalam rangka Ulang Tahun Dewa Bumi.

Ada belasan orang yang melakukan sembahyang secara bersama-sama di Kelenteng yang berada di Jalan KH Abdul Halim itu.

Selain mereka yang melakukan sembahyang bersama-sama, beberapa orang yang tidak sempat, terlihat melaksanakan sembahyang sendirian. 

"Tadi pagi sembahyang bersama, sekitar 15 orang lah. Ada juga yang datang dari luar kota. Yang sembahyang sedikit, karena kondisinya masih seperti ini (pandemi Covid 19)," ujar Edhy kepada media, Kamis (3/3/2022).

Di luar ibadah sembahyang, ada beberapa 'ritual' unik dalam peringatan Ulang Tahun Dewa Bumi itu.

Sebagai perayaan ulang tahun, terdapat beberapa makanan yang ditaruh di meja, di ruang sembahyang.

Kue, buah-buahan dan daging adalah beberapa 'suguhan' yang harus ada. Untuk kue, terdapat lima macam dengan warna yang berbeda. 

"Warna putih, kuning, merah, hijau, sama item. Kue-kue itu harus ada unsur beras Ketan. Itu sebagai simbol bahwa kita harus lebih dekat dengan yang goib. Beras Ketan kan lengket," ucapnya.

Sama halnya dengan Kue, untuk buah-buahan juga harus ada lima macam. Yang paling menarik, dalam pelayaran Ulang tahun Dewa Bumi itu terdapat juga Samseng. 

Dalam Samseng itu ada tiga jenis daging yang berbeda, yakni Ayam, Ikan, dan Babi. Untuk daging Babi sendiri, di sini dalam bentuk makanan (kemasan) kaleng.

"Yang wajib ada dalam ibadat ini, yakni Teh, Bunga, manisan, kue, buah buahan, Samseng sama arak," jelas dia.

Sementara, perayaan ulang Tahun Dewa Bumi sendiri biasanya dilaksanakan pada tanggal 2 bulan 2 perhitungan kalender China. Tanggal tersebut, jatuh pada Jumat (4/3/2022) besok.

"Tapi karena di sini Jamaat-nya dari luar jadi dilaksanakannya hari ini. Dan itu ada izin-izin yang harus ditempuh," katanya.

Dewa Bumi sendiri merupakan sosok yang diketahui bernama Thai Phak Kung (Tepekong). Thai Phak Kung bagi ummat Konghucu menjadi sosok sangat dihormati dan dihargai, sebab warga percaya dia bisa memberikan rejeki, kemakmuran, keselamatan, kesehatan bagi umat Konghucu.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved