Mobil Diamuk Massa
BREAKING NEWS Mobil Kijang Diamuk Massa Setelah Tabrak Warung, Sebabkan 30 Motor Rusak di Margaasih
Sebuah mobil kijang diamuk massa setelah melaju dengan cara ugal-ugalan di wilayah hukum Polres Cimahi, tepatnya di kawasan Rancamalang.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah mobil kijang diamuk massa setelah melaju dengan cara ugal-ugalan di wilayah hukum Polres Cimahi, tepatnya di kawasan Rancamalang, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jumat (4/3/2022).
Mobil tersebut diamuk massa karena sempat menabrak sejumlah pengendara dan pedagang yang berada di lokasi kejadian, tetapi sopir tersebut tetap berusaha melarikan diri hingga akhirnya berhasil diamankan polisi.
Kanit Lantas Polsek Margaasih, AKP Yudi Hariyanto, mengatakan, kejadian tersebut bermula saat mobil tersebut melintas di sekitar Pasar Dimensi dengan kecepatan tinggi dan tidak wajar.
"Kemudian setelah beberapa lama, banyak laporan dari masyarakat yang memberitahukan bahwasannya mobil ini telah melakukan tabrak lari di sekitar Kabupaten Bandung," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Margaasih, Jumat (4/3/2022).
Setelah mendapat laporan terkait kejadian itu, pihaknya langsung melakukan pengejaran.
Namun, saat dikejar petugas, mobil itu juga menabrak sepeda motor polisi di sekitar Rancamalang, Margaasih.
"Akhirnya mobil itu menabrak warung, tapi melarikan diri lagi, kemudian melakukan putar balik di sekitar Rancamalang Margaasih," kata Yudi.
Akibat kejadian tersebut, kata Yudi, sebanyak 30 motor mengalami kerusakan dan sejumlah orang mengalami luka.
Namun, terkait korban luka itu pihaknya masih melakukan pendataan.
Menurutnya, sopir mobil tersebut ugal-ugalan seperti itu karena panik saat dikejar massa.
Beruntung amukan massa bisa dihentikan karena sopir langsung diamankan ke Mapolsek Margaasih.
"Untuk tindak lanjutnya kami berkoordinasi dengan Polresta Bandung karena TKP awalnya ada di sana," ucapnya.
Saat kejadian itu, Yudi memastikan bahwa sopir tersebut hanya sendiri atau tidak mengangkut penumpang sehingga untuk saat ini sopir tersebut langsung diamankan. (*)