Persib Bandung
Kilas Balik Laga Persib Vs Persiraja di Putaran Pertama, Ada Hal Tak Terlupakan Libatkan Tim Medis
Di samping hasil akhir pertandingan, yang cukup menarik di laga ini dan mungkin tidak akan dilupakan oleh para pemain tim Laskar Rencong
Penulis: Cipta Permana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung akan menghadapi Persiraja Banda Aceh, pada pertandingan pekan ke-30 BRI liga 1 2021/2022 di Stadion Gelora Ngurah Rai Denpasar, Sabtu (5/3/2022).
Secara peringkat di papan klasemen, kedua tim terpaut poin sangat jauh. Persib Bandung di urutan dua klasemen dengan 57 poin. Sedangkan, Persiraja Banda Aceh di peringkat 18 dengan koleksi 13 poin.
Menghadapi tim berjuluk Laskar Rencong tersebut, tim asuhan Robert Rene Alberts memiliki kenangan manis. Pasalnya, selain mampu memenangkan pertandingan di putaran pertama lalu yang digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta (24/11/2021).
Baca juga: H-1 Persib Vs Persiraja, Bobotoh Cantik Jatinangor Prediksi David da Silva Cetak Gol Lagi, Skor 2-0
Namun juga, Persib mampu mencetak gol terbesarnya musim ini ke gawang Fakhrurazzi Quba, yaitu 4-0.
Gol tersebut dicetak Marc Klok menit 20, Geoffrey Castillion menit 29, dan brace yang dicetak Wander Luiz menit 34 dan 53.
Di samping hasil akhir pertandingan, yang cukup menarik di laga ini dan mungkin tidak akan dilupakan oleh para pemain tim Laskar Rencong, khususnya striker muda Persiraja Banda Aceh Ramadhan.
Pasalnya, di laga tersebut, tepatnya di menit 85, Ramadhan sempat kolaps dan tidak sadarkan diri setelah tubuhnya terhantam bola hasil sepakan Esteban Vizcarra yang memantul kepadanya.
Sambil memegangi dadanya, Ramadhan kemudian tersungkur dan tak bergerak.
Tim medis Persiraja Banda Aceh pun sempat ragu untuk langsung masuk ke lapangan dan memberikan pertolongan pertama kepada Ramadhan, karena menunggu instruksi wasit.
Namun, saat pertolongan pertama dilakukan, tim medis Laskar Rencong dengan mengangkat perut Ramadhan, dengan maksud mengurangi rasa nyeri dan mengembalikan proses pernafasan sang pemain, justru hal itu membuat Ramadhan kehilangan kesadarannya.
Baca juga: 5 BERITA TERPOPULER Persib Bandung : Goyang Trio Botak Persib - Gelandang Pengganti Beckham Putra
Melihat hal itu, tim medis dari Persib yang tampak sigap langsung berlari masuk lapangan untuk ikut membantu memberikan pertolongan.
Tak lama kemudian, mobil ambulans masuk ke dalam lapangan untuk membawa sang pemain ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Dan kabar terbaru, striker berusia 20 tahun itu sudah kembali siuman.
Mengetahui mendapat bantuan tim dokter Persib Bandung, Ramadhan dalam unggahan di instagramnya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan tim dokter Persib kepada dirinya.
"Terima kasih buat tim medis nya @persib yang gerak cepak membantu saya," kata Ramadhan dalam unggahannya @ramadhanrd9 pada Kamis, 25 November 2021.
Dalam unggahannya itu, Ramadhan juga mengabarkan terkait kondisinya. Dia mengaku sudah lebih baik setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Sekarang kondisi saya sudah membaik, dan tidak ada yang membahayakan yang saya alami," ujarnya.
Seusai pertandingan, apa yang dilakukan tim Persiraja justru menuai kekecewaan masyarakat dan menjadi viral di media sosial.
Warganet menganggap tim medis Persiraja lamban dalam memberikan pertolongan pertama, karena ada jeda 1 menit 30 detik sampai akhirnya Ramadhan tak sadarkan diri.
Warganet pun memuji sikap gerak cepat yang dilakukan tim medis Persib Bandung dalam membantu pertolongan bagi Ramadhan.
Dokter tim Persib, Rafi Ghani, mengakui pertolongan yang diberikan hanya spontanitas. Nalurinya sebagai dokter membuat dia masuk ke lapangan tanpa diminta oleh tim medis lawan.
Baca juga: Marc Klok Menjadi Pemain Persib Paling Akrab dengan Kartu Kuning di Liga 1 Musim Ini
"Kemarin itu hanya spontanitas karena saya lihat Ramadhan tidak bergerak. Jadi, spontanitas saya sama-sama membantu meski di sana sudah ada tim medis dari Persiraja," kata Rafi, Kamis (25/11/2021)
dr. Rafi pun mengatakan, secara standard operating procedure (SPO) memang benar apa yang dilakukan tim medis untuk dapat masuk ke lapangan menunggu instruksi wasit yang memanggilnya. Namun, hal itu tidak baku, dan harus dilihat juga kondisi yang tengah terjadi.
"Sebenarnya secara SPO itu ketika wasit manggil tim kesehatan baru boleh masuk, tapi harus dilihat kondisinya. Kalau seperti kemarin kami tidak lagi menunggu aba-aba karena harus ditangani dengan cepat." ucapnya.
Apalagi saat itu, Rafi melanjutkan, denyut nadi Ramadhan sangat cepat dan jantungnya berdebar keras. Kesadaran Ramadhan yang mulai menurun membuatnya bersiap untuk melakukan resusitasi atau pompa jantung dan rangsang nyeri agar kesadarannya kembali.
"Alhamdulillah dalam beberapa saat kesadarannya membaik, setelah itu kami proteksi lehernya dan dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan organnya tidak apa-apa," ujarnya Rafi
Rafi pun tidak menyalahkan tim medis Persiraja yang melakukan pertolongan pertama dengan mengangkat perut Ramadhan. Rafi pun bergerak ke lapangan setelah melihat pertolongan itu.
"Kemarin yang saya khawatirkan ada pendarahan di rongga perut, setelah diobservasi tidak ada. Kami tahu bolanya kena ke ulu hati pemain. Ada bagian pernapasan dan diafragma. Itu yang mungkin buat pemain beberapa saat tidak bisa bernapas dan akhirnya kesadarannya menurun," katanya.
Di pertandingan besok, Ramadhan berpeluang kembali bertemu dengan Persib Bandung.
Baca juga: Tiga Punggawa Akademi Diklat Persib Dipanggil Timnas Indonesia U-16, Persiapan Hadapi Piala AFF U-16
Akankah pemain kelahiran 1 September 2000 itu kembali mendapat kepercayaan pelatih Persiraja Banda Aceh, Sergio Alexandre untuk mencetak gol dan menaklukkan Maung Bandung? layak ditunggu