UPDATE Kondisi Hero Tito Makin Menurun, Ini Daftar 31 Petinju Indonesia yang Meninggal di Atas Ring
promotor Armin Tan yang dihubungi mengatakan kondisi petinju asal Malang, Hero Tito yang mengalami koma akibat pendarahan otak semakin menurun.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Petinju Indonesia Hero Tito masih tak sadarkan diri usai dipukul KO James Mokoginta di pertarungan yang digelar di Holywings Boxing Show di Holywings Cafe Jakarta, Minggu (27/2/2022).
Hero Tito tersungkur di atas ring di ronde ketujuh sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Setelah menjalani operasi, Hero Tito belum sadarkan diri hingga saat ini.

Ketua Harian Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI), dr Tommy Halauwet merasa prihatin dengan kejadian yang dialami petinju Hero Tito yang koma akibat pendarahan otak setelah kalah KO dari James Mokoginta pada Holywings Boxing Show di Holywings Cafe Jakarta, Minggu (27/2/2022).
"Saya ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa Hero Tito dan berdoa agar bisa cepat sembuh," ungkap Tommy Halauwet, Selasa (1/3/2022).
Kejadian yang dialami Hero Tito bukan yang pertama kalinya.
Sebelumnya juga pernah terjadi yang sampai menyebabkan kematian.
Sejak tahun 1948 hingga 2013 tercatat 31 petinju tewas usai menjalani pertarungan.
Baca juga: Hero Tito Petinju yang Koma setelah KO di Ring Ternyata Tanding untuk Biaya Renovasi Rumah
Baca juga: Petinju Indonesia Masuk RS setelah KO di Ring, Hingga Kini Belum Sadarkan Diri
Untuk tidak menambah daftar panjang petinju yang mengalami kematian, Tommy Halauwet yang mulai terlibat sebagai dokter ring mulai tahun 1988 ini mengusulkan adanya pembentukan lembaga profesional seperti Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Hanya saja, lembaga independen tersebut dibentuk pelaku olahraga profesional tanpa menggunakan dana pemerintah seperti halnya BOPI.
"Perlu lembaga independen pengganti BOPI yang menangani olahraga profesional termasuk tinju profesional agar tidak menambah daftar panjang kematian.Di Filipina saja ada Games Ammousement Board (GAB) yang merupakan lembaga independen khusus menangani olahraga profesional bekerjasama dengan pemerintah," ujar Tommy Halauwet.
Dengan adanya lembaga independen tersebut, kata Tommy yang dokter spesialis bedah ini, kontrol terhadap perangkat pertandingan termasuk dokter ring yang mimiliki kompentesi.
Begitu juga dengan petinju yang keluar negeri untuk melakukan pertandingan.

'Jika semua memiliki kompetensi maka kecelakaan di atas ring bisa diminimalisir," tandas Tommy Halauwet.
Perlu diketahui selama ini ada 5 lembaga independen yang menangani tinju profesional.