Dadang Kurniawan: Diperlukan Solusi Jangka Panjang Agar Kelangkaan Komoditas Tidak Terus Terulang
Anggota DPRD Jawa Barat, Dadang Kurniawan, mengatakan pemerintah harus kembali serius dan fokus menyelesaikan permasalahan dasar kebutuhan pangan
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kelangkaan sejumlah komoditas pangan yang diikuti kenaikan harganya masih terjadi dan terus berulang di Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Mulai dari kelangkaan minyak goreng, kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe, gula pasir, dan kenaikan harga daging sapi, ditemui baru-baru ini dan kian menyulitkan serta meresahkan masyarakat.
Anggota DPRD Jawa Barat, Dadang Kurniawan, mengatakan pemerintah harus kembali serius dan fokus menyelesaikan permasalahan dasar mengenai kebutuhan pangan ini.
"Setiap tahun selalu berulang mengenai kebutuhan masyarakat ini. Saya harap pemerintah mencari solusi supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan," kata Dadang Kurniawan di Bandung, Senin (28/2022).
Ia mengatakan memang operasi pasar dapat membantu masyarakat untuk mendapat kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tapi operasi pasar hanya bersifat sementara.
Baca juga: Haru Suandharu: Pemerintah Fokus Dulu Selesaikan Masalah Kebutuhan Pokok
"Apalagi biasanya operasi pasar hanya dilakukan di titik-titik tertentu, belum merata. Makanya harus ada solusi jangka panjang, yakni menstabilkan produksi pangan dalam negeri dengan swasembada pangan," ujar Dadang.
Ia mencontohkan, pemerintah perlu mendorong swasembada dan menjaga ketersediaan kedelai, cabai, dan bawang, yakni komoditas yang selalu memicu masalah kelangkaan dan inflasi.
Dengan begitu, Indonesia tidak harus tergantung pada impor komoditas pangan.
"Harus ada penyelesaian jangka panjang supaya kelangkaan komoditas dan kenaikan harganya tidak terjadi tiap tahun, yaitu mendorong produksi di dalam negeri. Tata kelolanya juga harus diperhatikan kembali. Pemerintah harus aktif dalam hal ini," kata Dadang Kurniawan.
Dadang mengatakan contohnya selama ini memang Jawa Barat masih tergantung pada kedelai dan daging sapi impor.
Padahal bisa saja dua komoditas ini diproduksi di dalam negeri, termasuk di Jabar, untuk memenuhi konsumsi sendiri.