Stok Darah Menipis, Pendonor Pun Berkurang, PMI Bandung Imbau Keluarga Pasien Bawa Pendonor Sendiri

Permintaan darah di PMI Kota Bandung saat pandemi mencapai 500 labu darah per hari namun pendonor darah berkurang. PMI pun minta keluarga pasien bawa

Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/TIAH SM
Alumni SMAN 3 Kota Bandung melaksanakan donor darah di SMAN 3 Bandung, Minggu (27/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Permintaan darah di PMI Kota Bandung di saat Pandemi Covid-19, setiap harinya mencapai 500 labu darah. Sedangkan pendonor darah hanya 100 sampai 300 orang.

"Saya imbau keluarga pasien yang butuh agar membawa pendonor karena stok di PMI menipis," ujar Humas PMI Kota Bandung Budi, Minggu (27/02).

Menurut Budi, sejak pandemi Covid-19 jumlah pendonor menurun jadi stok darah menipis, sedangkan permintaan darah meningkat.

Menipisnya stok darah dan banyaknya pasien kesulitan mendapat darah, membuat Ikatan Alumni SMAN 3 (Ikasma3) Bandung tergerak membantu menambah stok darah di PMI.

Dari 80 orang alumni SMAN 3 yang daftar donor darah hanya 60 yang lolos, sisanya tak bisa jadi pendonor karena kurang fit dan hemoglobin terlalu tinggi .

Salah satu yang tak lolos jadi pendonor adalah Presiden Blogger Indonesia Enda Nasution karena darahnya terlalu rendah.

Enda yang Alumni SMAN 3 ini, sudah 20 kali jadi pendonor karena pernah merasakan sulitnya dapat darah.

"Saya merasakan ketika anggota keluarga butuh donor tak ada, paniknya luar biasa , sejak itu saya tidak jadi pendonor darah.," ujar Enda Nasution di SMAN 3 Bandung, Minggu (27/2/2022).

Enda pemilik golongan darah A ini, mengatakan menolong sesama tidak hanya dengan uang tapi dengan darah yang tak pernah habis bisa berbuat baik.

Ketua Ikatan Alumni SMAN (IKASMA) 3 Bandung Tito Satya Renaldi mengatakan, sejak pandemi Ikasma gelar kegiatan sosial donor darah, penyaluran bantuan alat pelindung diri (APD), dan gelar vaksin dosis 1,2, dan booster di kota dan  kabupaten Bandung.

"Anggota Ikamas  banyak dokter termasuk bertugas di PMI jadi bisa gelar donor darah dan vaksinasi, " ujarnya.

Tito mengatakan, kegiatan donor darah rutin dihelar 3 bulan sekali..Di tengah pandemi saat ini, screening berbeda. "Biasanya cukup formulir data donor sekarang ada tambahan screening Covid-19 yang harus diisi, yang kena Covid-19 atau baru vaksin tidak boleh donor," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved