Pengunjung ke Tempat Wisata di Bandung, Kampungcai Rancaupas Jadi Pilihan Keluarga Untuk Berkemah
Pengunjung tempat wisata di Bandung Selatan salah satunya memilih Kampung Cai Rancaupas untuk kemping bersama keluarga
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pada weekend kali ini pengunjung tempat wisata di Bandung Selatan atau Pasir Jambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira), mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan weekend sebelumnya.
Hal tersebut karena memang weekend kali ini merupakan libur panjang, sebab pada Senin (28/2/2022), ada libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Seperti halnya di tempat wisata Kampung Cai Rancaupas, yang menyuguhkan wisata berkemah atau kemping dengan ditunjang keindahan alamnya.
Pengelola Rancaupas, Riki Setiadi, mengungkapkan, weekend kali ini pengunjung drastis lebih banyak karena long weekend ada yang pengunjung biasa harian dan berkemah.
"Sekarang paling banyak pengunjung yang kemping jika dibanding dengan liburan biasa," kata Riki, saat ditemui di Rancaupas, Minggu (27/3/2022).
Menurut Riki, kunjungan ke Rancaupas lebih banyak hari ini jika dibanding kemarin.
"Hari ini sampai sekitar 1.500 orang, namun memang pengunjung sudah mulai berdatangan dari Jumat, sasarannya long weekend," kata Riki.
Riki memaparkan, utamanya di Rancaupas menyuguhkan wisatawan untuk berkemah.
"Namun ada wahana lainnya, seperti penangkaran rusa, champer van, iglo cam, onsen (kolam rendam air panas), dan kolam renang air panas," ucap Riki.
Padahal, menurut Riki, cuaca di Rancabali dan sekitarnya dari sejak kemarin kurang bersahabat, sebab dari siang hari hingga sore hari turun hujan.
Walau demikian, wisatawan tetap antusias untuk mengunjungi Rancaupas.
"Jadi meskipun cuaca tidak bersahabat, angin besar dan hujan, tapi tetap pengunjung masih berdatangan. Kami juga selaku pengelola selalu memberi imbauan kepada pengunjung, khawatir ada pohon tumbang, sebisa-bisa jangan mendirikan tenda di bawah pohon," katanya.
Memang terlihat siang tadi pengunjung masih berdatangan, meski ada juga yang kembali pulang.
Saat hujan, para pengunjung lebih memilih berkegiatan di dalam tenda, namun ada juga yang di resto.
Bahkan beberapa orang dan anak-anak terlihat asik berenang di kolam renag air panas, meski saat turun hujan.
Pengunjung Rancaupas kali ini kata Riki, banyak wisatawan dari luar kota, khususnya Jabodetabek.
"Jika dibandingkan dengan pengunjung lokal juga masih banyak pengunjung Jabodetabek dan mungkin Karawang dan lainnya," kata dia.
Riki menjelaskan, untuk berlibur di tengah pandemi Covid-19 dan Kabupaten Bandung kini menerapkan PPKM level 3 terntu harus menerapkan protokol kesehatan yang ketan, memakai masker, mencuci tangan dan lainnya.
"Aturan saat PPKM tentu ada, kapasitas kami 10 ribu, ketentuan pemerintah dibatasi 25 persen, jadi sekitar 2.500," ujarnya.

Riki memaparkan, sebelum pengunjung masuk ke tempat wisata ada screening di depan, terkait protokol kesehatan.
"Cek suhu tubuh, scan peduli lindungi, kalau ada pengunjung belum melakukan vaksin yang sama sekali kami tak perkenankan masuk, diputar balik," ucapnya.
Memang penerapan protokol kesehatan sudah diterapkan sejak depan gerbang, dengan harus men scan barkode peduli lindungi dan cek suhu tubuh.
Selain itu tempat cuci tangan terdapat di bebera titik, serta pengelola kerap mengingatkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan melalui pengeras suara. (*)