Long Weekend, Kawasan Objek Wisata Lembang Didominasi Wisatawan Daerah Ini, Tak Ada Antrean Mobil
Kawasan objek wisata Lembang KBB selama akhir pekan ini kendaraan dari Kota Bandung menuju Lembang maupun arah sebaliknya tidak terlihat ada antrean
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kawasan objek wisata Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih didominasi oleh wisatawan dari daerah Bandung Raya pada momen libur panjang ini, Minggu (27/2/2022).
Pantauan Tribun Jabar, selama akhir pekan ini kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Lembang maupun arah sebaliknya tidak terlihat adanya antrean kendaraan dari luar daerah seperti Jakarta dan sekitarnya.
Kaur Mintu Satlantas Polres Cimahi, Ipda Itang mengatakan, wisatawan yang datang ke kawasan Lembang kebanyakan berasal dari Bandung Raya dan tidak ada antrean kendaraan luar daerah yang hendak masuk ke Lembang.
"Masih didominasi oleh wisatawan Bandung Raya, mungkin karena di daerah lain juga ada ganjil genap jadi yang dari luar daerah menurun drastis," ujarnya di kawasan objek wisata Lembang, Minggu (27/2/2022).
Kendati demikian, pihaknya tetap menerapkan ganjil genap untuk mencegah penumpukan kendaraan, meskipun pada kali ini tak ada kepadatan kendaraan wisatawan sama sekali.
"Untuk ganjil genap tetap diberlakukan sesuai arahan pimpinan karena libur masih berlangsung sampai hari Senin," kata Itang.
Skema ganjil genap tersebut diberlakukan di Simpang Beatrix Lembang seperti pada libur akhir pekan biasanya karena dengan cara ini potensi adanya penumpukan kendaraan dinilai bisa dicegah.
Itang mengatakan, pada momen libur akhir pekan kali ini arus lalu lintas di kawasan objek wisata Lembang masih tergolong normal jika dibandingkan dengan libur akhir pekan sebelumnya.
"Pada libur akhir pekan ini, arus lalu lintas di jalur 3 Lembang, baik di kawasan wisata atau di Simpang Beatrix cukup lancar dan tidak terpantau peningkatan kendaraan," kata Itang.
Meski begitu, polisi juga tetap melakukan pemantauan ke sejumlah objek wisata agar aturan protokol kesehatan, terutama pembatasan pengunjung tetap diberlakukan. (*)